MATI KITA...!! Sekilo Cabai Tembus Rp 110 Ribu

- Senin, 11 Januari 2021 | 17:25 WIB
HARGA NAIK : Harga Cabai alami kenaikan signifikan di pasar Induk Tanjung Selor.
HARGA NAIK : Harga Cabai alami kenaikan signifikan di pasar Induk Tanjung Selor.

TANJUNG SELOR - Harga cabai di sejumlah tempat mengalami kenaikan. Tidak seperti biasanya, di mana jelang tahun baru harga bahan pokok seperti cabai alami kenaikan. Kali ini, harga melejit di awal tahun.

Pantauan media ini, harga cabai berada di angka Rp 110 ribu. Padahal, biasanya harga cabai tidak sampai ratusan ribu. Apalagi, masih di awal tahun dan tidak ada perayaan apapun. Kenaikan harga ini telah berlangsung selama sepekan terakhir.

Salah seorang pedagang cabai di Pasar Induk, Sutarmi mengatakan, kenaikan harga cabai dikarenakan pasokannya yang kurang. Diketahui, berkurangnya pasokan cabai rawit dari petani lokal dan Berau selama musim penghujan beberapa waktu terakhir ini.

“Saya ambil stok cabai rawit bukan dari petani langsung namun sudah dari pedagang lain dengan harga yang cukup mahal," kata dia. 

Sutarmi mengambil cabai dari orang ketiga atau tangan ketiga. Dari tangan ketiga, Sutarmi mendapatkan cabai dengan harga Rp 90 ribu. Kemudian dijualnya seharga Rp 100 sampai Rp 110 ribu.

Padahal, normalnya hanya Rp 50 ribu. Mahalnya harga beli itu, menyebabkan Sutarmi saat ini tidak berani menyimpan stok cabai lebih dari 5 kilogram. Sebab, saat ini lebih sering tidak semua laku terjual. Apalagi cabai mudah membusuk.

“Jadi saya cuma ambil 4 kilogram paling banyak. Beruntung masyarakat Tanjung Selor sudah paham dengan fenomena ini, jadi tidak terlalu kaget,” jelasnya.  

Hal senada juga dikatakan pedagang lain Asran. Sudah 4 hari dirinya terpaksa membeli cabai rawit dari Berau untuk memenuhi kebutuhan pasar. Ini dilakukan Asran karena petani cabai tidak ada yang melakukan panen. Khususnya dari SP 3 Tanjung Buka yang selama ini menjadi daerah penyuplai cabai untuk pedagang Pasar Induk.

Tingginya harga jual hingga mencapai Rp 110 ribu menyebabkan keuntungan yang bisa diperoleh tidak banyak. Namun cukup untuk menutupi modal pembelian awal. 

“Harganya sempat turun jadi Rp 80 sampai Rp 85 ribu. Tapi sekarang naik lagi. Kami juga cuma ambil keutungan hanya Rp 10 ribu saja. Tapi pas lagi banjir cabai hanya ambil untung Rp 5 ribu," sebutnya.

Bukan hanya cabai rawit, ternyata kenaikan harga juga dialami oleh komoditas cabai lain seperti cabai keriting dan cabai merah besar. Saat ini, kata Asran, harga cabai keriting dan merah sudah menembus angka Rp 60 ribu per kilogram. Padahal umumnya harga cabai jenis ini hanya Rp 40-50 ribu per kilogram. 

"Selama musim penghujan ini masih terjadi harga kemungkinan besar masih tetap tinggi, estimasi sampai akhir Januari," ujarnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan dari instansi terkait mengenai harga cabai yang mengalami kenaikan hingga 100 persen. Bahkan, belum ada laporan dari masyarakat ke instansi terkait sejauh ini. (fai/mua)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X