Kondisi SD Filial Sekatak Pungit Memprihatinkan

- Kamis, 14 Januari 2021 | 13:59 WIB
TATAP MUKA: Terkendala jaringan internet untuk belajar daring, siswa SDN 006 Filial, Kecamatan Sekatak harus belajar tatap muka, Rabu (13/1).
TATAP MUKA: Terkendala jaringan internet untuk belajar daring, siswa SDN 006 Filial, Kecamatan Sekatak harus belajar tatap muka, Rabu (13/1).

TANJUNG SELOR - Sarana dan prasarana Sekolah Filial SD Negeri 006 Kelurahan Sekatak Pungit, Kecamatan Sekatak, Kabupaten Bulungan masih jauh dari standar. Sehingga memerlukan perhatian dari semua pihak, utamanya pemerintah daerah.

Selain sarana dan prasarana, jumlah tenaga guru dan siswanya pun masih minim. "Kita juga kurang dukungan dari desa setempat. Sebelumnya sudah diusahakan oleh kepala sekolah, kepada pemilik tanah dengan menghibahkan lahan,” ungkap Tania Ipat, salah satu tenaga pengajar di sekolah filial ini saat disua Harian Rakyat Kaltara.

Kata Tania, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bulungan sudah pernah meninjau langsung sekolahnya. Ia berharap ada kepastian bangunan sekolah yang representative, untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. “Sering dipantau oleh Dinas Pendidikan,” ujarnya.

Sekolah yang memiliki empat ruangan, kata Tania, kondisinya sedikit lebih baik dibandingkan sebelumnya yang beralaskan tanah, beratapkan daun nipah. Kemudian disekat menjadi dua ruangan. Saat ini ruangan telah disekat dengan papan dan beralaskan seng, walaupun sudah tampak berumur. Sekolah ini pun belum dilengkapi toilet dan air bersih.

“Iya berpindah-pindah. Kalau bangunan yang ada saat ini dibangun sejak tahun 2019. Konstruksi bangunan ini sebagian besar merupakan swadaya warga sekitar," ujarnya.

Sekolah filial ini merupakan kelas yang dibuka di luar sekolah induk, diperuntukkan siswa-siswi yang tidak tertampung di sekolah tersebut. Baik karena keterbatasan atau kursi ruang kelas atau jarak tempat tinggal siswa-siswi yang jauh.

"Rata-rata kendala murid adalah akses yang cukup jauh, antara tempat tinggal mereka dengan sekolah. Ditambah lagi mereka harus melewati hutan. Kalau hujan, biasanya, mereka tidak bisa datang ke sekolah. Selain itu, kadang ikut serta orangtua berkebun," bebernya.

Hingga saat ini, tenaga pengajar atau guru yang aktif mengajar hanya dua orang. Walau demikian, tidak menyurutkan semangat untuk membagikan ilmu demi masa depan anak-anak usia sekolah di Kelurahan Sekatak Pungit.

Antusias anak didik juga dinilai cukup tinggi. "Respon mereka menerima pelajaran juga berbeda-beda. Memang memerlukan kesabaran, dan menyesuaikan dengan porsi kemampuan mereka," ungkapnya.

Kepala Disdikbud Bulungan Jamaludin Saleh berjanji dalam waktu dekat akan mengecek kembali sekolah filial tersebut. Namun, persis waktunya akan dikoordinasikan terlebih dahulu dengan staf.

"Terimakasih infonya. Segera kami cek. Saya koordinasikan dengan pengawas dan staf dulu untuk waktunya," singkatnya. (*/mts/mua/uno)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X