10 Pejabat Publik di Tarakan Jadi Penerima Vaksin

- Kamis, 14 Januari 2021 | 14:01 WIB
DIKAWAL KETAT: Pendistribusian 4.600 dosisi vaksin yang menjadi jatah Kota Tarakan, mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian saat tiba di Pelabuhan Tengkayu I, Rabu (13/1).
DIKAWAL KETAT: Pendistribusian 4.600 dosisi vaksin yang menjadi jatah Kota Tarakan, mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian saat tiba di Pelabuhan Tengkayu I, Rabu (13/1).

TARAKAN – Jatah vaksin Covid-19 untuk Tarakan sebanyak 4.600 dosis dan sudah diterima, Rabu (13/1). Sesampai di Pelabuhan Tengkayu I Tarakan, vaksin tersebut lalu dibawa ke gedung Ilmu Farmasi Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Tarakan.

Selanjutnya, vaksin Sinovac akan kembali didistribusikan ke puskesmas sebelum disuntikan kepada penerima vaksin dari kalangan pejabat publik di Tarakan. Sesuai nama-nama yang sudah ditentukan, ada 10 pejabat publik yang menerima vaksin Covid-19.

Yakni Asisten Satu Pemkot Tarakan, Tarmiji, Komandan Lantamal XIII Tarakan, Laksamana Pertama TNI Haris Bima Bayuseto, Kepala Kejaksaan Negeri Tarakan, Fatkhuri, Direktur RS Pertamedika, dr Ary Setyo Nugroho, Kepala Kantor Loka POM Tarakan Musthofa, perwakilan RSUKT, Kodim 0907 Tarakan serta perwakilan puskesmas.

“Saya juga ikut divaksin sama perwakilan dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI),” kata Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Tarakan, dr Devi Ika Indriarti.

Sesuai instruksi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), tenaga kesehatan (Nakes) di Tarakan yang menerima vaksin ada 2.273 orang. Dalam pelaksanaan vaksin, nanti akan ada beberapa tahap. Sekali pemberian vaksin, hanya bisa dilakukan maksimal sebanyak 10 orang.

“Sebelumnya, kita periksa data dulu maupun kesehatannya. Diperiksa suhu tak lebih dari 37 derajat dan tensi tak lebih dari 140 per 90 mm hg,” sebut Devi.

Devi mengungkapkan, vaksin periode pertama ini akan ditarget habis pada Februari mendatang. Rahap awal ini bisa menggairahkan masyarakat untuk turut serta divaksin.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolda Kaltara, Irjen Pol Bambang Kristianto menuturkan, pendistribusian vaksin, petugas harus memperhatikan tempat penyimpanan. Karena penyimpanan vaksin suhu tidak lebih dari 8 derajat. Agar nantinya vaksin tetap terjaga dengan baik.

“Jangan disalahgunakan, apalagi diperjualbelikan,” tegasnya. Proses vaksinasi di Kaltara tetap mendapat pengawalan dari aparat kepolisian. Kapolda Kaltara masuk dalam daftar penerima vaksin.

Dirinya mengaku, tidak ada persiapan khusus sebelum disuntikan vaksin. Pasalnya, sejak kecil beberapa orang sudah pernah menerima vaksin.

“Jadi tidak usah ragu. Nanti kalau warga yang dapat SMS dari Kementerian Kesehatan, silakan berbondong-bondong vaksin,” pesannya.

Terpisah, Kapolres Tarakan, AKBP Fillol Praja Arthadira menyatakan, pihaknya sudah melakukan pengawalan dan pengamanan pendistribusian vaksin bersama Satuan Brimob Polda Kaltara. Ada sekitar 20 personel yang dilibatkan dalam pengamanan ini.

"Nanti kita bagi dalam beberapa shift. Teknisnya akan kita koordinasikan dengan Dinas Kesehatan Tarakan,” singkatnya.

Di lain pihak, Sekretaris Kota (Sekkot) Tarakan Hamid Amren, terhadap 10 pejabat publik telah siap untuk divaksin. “Dari pejabat pemkot diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra yang membidangi urusan kesehatan,” ujar Hamid.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X