TANJUNG SELOR – Gedung karantina pasien positif Covid-19 di Bulungan hampir penuh terisi. Untuk itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Bulungan menganjurkan pasien yang positif Covid-19 namun tanpa gejala, sebaiknya melakukan karantina ataupun isolasi mandiri.
Sebelum diterapkan isolasi mandiri, Dinkes akan lebih dulu melakukan asesmen, Untuk memastikan tempat tinggal pasien tersebut, layak dijadikan sebagai ruangan isolasi mandiri atau tidak.
“Misalkan ada yang positif. Rumahnya besar tapi penghuninya banyak, maka tak bisa juga dianjurkan untuk karantina mandiri. Namun, kita melihat kalau rumahnya kecil dihuni satu atau dua orang, dengan kapasitas kamar memadai dianjurkan isolasi mandiri,” kata Kepala Dinkes Bulungan, Imam Sujono belum lama ini.
Ia mengatakan, pasien yang melakukan isolasi mandiri tetap dalam pantauan. “Iya dipantau melalui tim khusus. Tim tersebut memang sudah lama dibentuk,” ujarnya.
Imam mencatat, per Kamis (14/1), jumlah pasien positif yang sedang dalam proses pemulihan di fasilitas karantina jumlahnya 36 orang. Adapun kapasitas kamar masih cukup sampai 40 orang.
“Tempat karantina yang di rumah sakit terisi kapasitasnya 38 orang, data hari Kamis terisi sebanyak 35 orang. Kalau tambah tiga orang lagi ruangannya penuh atau full,” sebutnya.
Kabupaten Bulungan termasuk zona merah penyebaran Covid-19 sejak 8 Januari 2021. Mengantisipasi kurangnya kapasitas kamar karantina, Dinkes telah menyediakan ruangan kelas tiga untuk digunakan tempat karantina pasien positif.
“Sebenarnya tidak kita inginkan. Namun jika kemudian angkanya tiba-tiba melonjak, kami telah sediakan satu ruangan lagi yaitu ruangan kelas tiga. Dengan kapasitas sebanyak 40 orang,” tutupnya. (*/mts/mua)
