Pegawai Mulai Ada yang Sembuh Covid-19, Pelayanan RSUD Tarakan Kembali Normal

- Selasa, 19 Januari 2021 | 10:23 WIB
DIBUKA LAGI: Masyarakat antre di loket pengambilan obat, RSUD Tarakan, Senin (18/1). MUHAMMAD RAJAB/RAKYAT KALTARA
DIBUKA LAGI: Masyarakat antre di loket pengambilan obat, RSUD Tarakan, Senin (18/1). MUHAMMAD RAJAB/RAKYAT KALTARA

TARAKAN – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan telah membuka kembali pelayanan kesehatan yang sempat ditutup sejak 5 Januari 2021. Itu dilakukan menyusul kabar baik terhadap sejumlah pegawainya yang hasil swab test-nya sudah dinyatakan negatif atau sembuh dari Corona Virus Disease (Covid-19).

“Alhamdulillah dari 200 lebih yang positif itu, sekarang sisa 163 yang masih terkonfirmasi positif. Ya normal kembali, semua unit pelayanan kita buka,” ujar Direktur RSUD Tarakan dr Muhammad Hasbi Hasyim, Senin (18/1).  

Namun, lanjut dia, pihaknya tetap membatasi jumlah kunjungan masyarakat. Ia menyarankan agar pasien yang bisa mendaftar secara online untuk memanfaatkan fasilitas tersebut.

Adapun untuk layanan pemeriksaan swab dengan metode polymerase chain reaction (PCR), menurut Hasbi Hasyim, kemungkinan bisa juga dibuka jika tidak terlalu banyak pasien. Namun, pihaknya masih memprioritaskan di internal.

Pasalnya, dia menilai, tracing kasus masih akan dilakukan terhadap sisa pegawai yang punya riwayat kontak dengan yang terkonfirmasi positif.

“Kalau masih ada yang riwayat kontak, ya kita periksa lagi kembali. Kan tidak berhenti itu, selama ada riwayat kontak, ya pasti kita periksa. Dia mau baru atau lama, karena kasus kemarin itu ada sampai yang tahun lalu kena, tahun ini kena lagi,” ungkapnya.   

Sementara itu, program vaksinasi terhadap tenaga kesehatan, dipastikan Hasbi Hasyim, sudah terlaksana juga di RSUD Tarakan sejak minggu lalu. “Sudah mulai berjalan dari Minggu lalu sesuai jadwal yang dikasih dari dinas. Kan dinas yang atur jadwalnya,” bebernya.

Jumlah tenaga kesehatan yang telah mendapatkan vaksin di RSUD Tarakan, menurut dia, masih terbatas diperkirakan 40 sampai 60-an orang. Pelaksanaannya pun tidak ada kendala.

Tenaga kesehatan yang melakukan vaksin tidak hanya dari internal RSUD Tarakan, tapi ada juga dari luar. Di antaranya, dari Palang Merah Indonesia (PMI) Tarakan.  Kebijakan itu sesuai sistem yang ditentukan pemerintah pusat, pihaknya hanya melaksanakan. (mrs/kpg/kri/k16)

 

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Karhutla di Tarakan Jadi Kajian Pusat

Selasa, 30 April 2024 | 17:10 WIB

Setahun, Jumlah Penduduk Tarakan Bertambah 5.100

Minggu, 28 April 2024 | 13:15 WIB

Pertamina Buka Peluang Bangun SPBU Nelayan di KTT

Minggu, 28 April 2024 | 10:50 WIB

Tahun Ini, KTT Tak Dapat Alokasi PTSL

Minggu, 28 April 2024 | 09:40 WIB

Pelayanan Pelabuhan di Tarakan Disoroti

Sabtu, 27 April 2024 | 08:55 WIB
X