Guru Honorer Diberi Opsi Mundur jika Tak Lolos P3K

- Selasa, 19 Januari 2021 | 10:24 WIB
Khairul
Khairul

TARAKAN –Pemkot Tarakan memberikan opsi bagi guru honor jika tetap menginginkan digelar seleksi penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Hal itu menjadi keputusan dari rapat antara pemkot bersama Forum Guru Honor Tarakan di ruang kerja Wali Kota Tarakan, Senin (18/1).

Wali Kota Tarakan Khairul menjelaskan, Pemkot Tarakan akan mengusulkan formasi penerimaan P3K. Tetapi guru honor di bawah Dinas Pendidikan yang menginginkan dibuka formasinya, bersedia membuat surat pernyataan tidak menjadi guru honor lagi apabila tidak diterima pada seleksi P3K nanti.

Khairul menilai, ada kemungkinan formasi yang diterima P3K bisa saja bukan dari guru honor negeri, melainkan guru honor swasta. Dari data yang diterimanya, guru honor di sekolah negeri sekarang ada 425 formasi yang memenuhi syarat mengikuti seleksi P3K. Sementara guru honor swasta 475 orang yang memenuhi syarat untuk mengikuti tes.

“Saya minta Dinas Pendidikan segera membuat surat pernyataan kepada semua guru honor yang mau formasinya dibuka. Artinya, kalau misalnya formasi guru kelas di SD, itu dia bikin pernyataan bahwa dia siap kalau ternyata bukan dia yang lulus, maka posisi itu diganti oleh yang lain dan harus siap tidak menjadi guru honor lagi. Sebab tidak mungkin membiayai dua-duanya. Tidak mungkin membiayai guru honor, membiayai juga P3K,” tegas Khairul usai rapat.

Kebijakan itu diambil bukan tanpa alasan. Khairul menilai, Pemkot Tarakan mempertimbangkan anggaran yang tidak mungkin membiayai keduanya sekaligus. Pertimbangan lain terkait teknis seperti jam mengajar minimal 24 jam dalam seminggu, yang jika kurang dari jam itu akan berimbas pada sertifikasi hingga kredit poin.

Pemkot Tarakan kemungkinan bersedia menanggung beban membayar gaji pegawai guru P3K melalui APBD. Karena menurut Khairul, pihaknya hanya berpegang pada aturan secara tertulis yang dikeluarkan pemerintah pusat, bukan sekadar pernyataan.

Untuk menggaji guru P3K nantinya pemkot memanfaatkan anggaran yang  disiapkan untuk menggaji guru honor ditambah bantuan operasi sekolah (BOS), meski diakui Khairul, akan ada penambahan tapi jumlahnya tidak banyak.

“Di Dinas Pendidikan itu kita mengalokasikan sekitar Rp 15 miliar setiap tahun untuk guru honor Dinas Pendidikan ditambah Rp 6 miliar di BOS, ya berarti sekitar Rp 21 miliar. Nah, itu saja nanti yang dimainkan lagi untuk menggaji P3K,” bebernya.

Khairul memberikan batas waktu paling lambat minggu depan surat pernyataan sudah diterima. Sedikit atau banyak guru honor yang menginginkan, akan diusulkan formasinya. Sementara yang tidak mau tetap dengan statusnya sebagai guru honor.

Namun, Khairul tidak bisa menjanjikan ada atau tidaknya seleksi P3K di Tarakan. Ia hanya menegaskan bahwa Pemkot Tarakan hanya mengusulkan formasi. “Kita mengusulkan, masalah nanti ada apa tidak itu dari pusat,” tegasnya.

Sementara itu, versi Forum Guru Honorer Kota Tarakan, menurut Rahmat Hidayat, ada dua opsi yang ditawarkan. Selain seperti yang disebutkan wali kota Tarakan, opsi lainnya adalah menunggu keputusan pemerintah pusat terkait penggajian dari APBN.

“Kalau memang nanti penggajian dari APBD itu kami yang dari negeri membuat surat pernyataan bahwa kami bisa ikut di P3K. Tetap kalau itu memang nanti penggajian dari APBN, berarti semua bisa ikut, jadi opsinya ada dua,” tuturnya.

Menurutnya, jika mengikuti opsi yang ditawarkan Pemkot Tarakan, kemungkinan tidak banyak yang mau karena penggajian melalui ABPD dan harus buat surat pernyataan bersedia diberhentikan  dari guru honor negeri jika tidak diterima menjadi guru P3K. Akan tetapi, ia masih optimistis penggajian guru P3K nantinya melalui ABPN. (mrs/kpg/kri/k16)   

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X