TARAKAN – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan sempat menutup sementara pelayanan kesehatan selama dua pekan, sejak 5-17 Januari lalu. Kemarin (18/1), layanan kesehatan kembali dibuka untuk masyarakat.
Hal tersebut, seiring menyusul kabar baik terhadap sejumlah pegawai yang hasil swab sudah dinyatakan negatif atau sembuh dari Covid-19. “Alhamdulillah dari 200 lebih pegawai yang positif, sekarang tersisa 163 orang yang masih terkonfirmasi positif. Ya normal kembali, semua unit pelayanan kita buka,” terang Direktur RSUD Tarakan dr Muhammad Hasbi Hasyim, Senin (18/1).
Namun, lanjut Hasbi, pihaknya tetap membatasi jumlah kunjungan masyarakat. Ia menyarankan, agar pasien yang bisa mendaftar secara online untuk memanfaatkan fasilitas tersebut.
Adapun untuk layanan pemeriksaan swab dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR), sudah bisa dibuka jika tidak terlalu banyak pasien. Hanya saja RSUD masih memprioritaskan diinternal.
Pasalnya, tracing kasus masih akan dilakukan terhadap sisa pegawai yang punya riwayat kontak erat terhadap pasien terkonfirmasi positif.
“Kalau masih ada yang riwayat kontak, kita periksa kembali. Selama ada riwayat kontak pasti kita periksa, mau baru atau lama. Karena kasus yang ada sampai yang tahun lalu terpapar, tapi tahun ini kena lagi,” ungkap Hasbi. (mrs/uno)