PROKAL.CO,
TARAKAN – Persentase vaksinasi di Kalimantan Utara (Kaltara) baru mencapai 11,38 persen. Sejak dimulainya vaksinasi Covid-19 tahap pertama pada 14 Januari lalu. “Dari sasaran kita sebenarnya 7.206 orang. Yang lakukan registrasi ulang 3.508 orang. Namun, yang divaksin baru 820 orang. Jadi ada yang divaksin, dipending, jadi 11,38 persen,” terang Kepala Dinas Kesehatan Kaltara, Usman.
Diakui Usman, ada kendala dalam pelaksanaannya. Vaksinasi Covid-19 berbeda dengan vaksinasi sebelumnya. Di mana sistem pelaporannya menggunakan aplikasi. Kendala itu tidak hanya di Kaltara, namun hampir semua provinsi mengalami hal serupa. Terkait mengakses aplikasi mendaftar atau mendapatkan pemberitahuan ulang ketika registrasi.
“Memang harus terdaftar dulu. Setelah nanti mendapatkan SMS untuk di mana di faskes dilayani vaksinasi,” ujarnya. Selain itu, ada ketentuan terkait shift pelayanan yang dibatasi hanya 15-20 orang satu kali pelayanan.
Namun, berdasarkan hasil pertemuan dengan Menteri Kesehatan, ada wacana ke depan akan diberikan target. Seperti puskesmas ditargetkan 50 -100 orang.
Usman menambahkan, belum menerima laporan adanya kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI). “Kita memang sudah ada Komisi KIPI. Sampai sekarang belum ada laporan terkait dengan KIPI,” tuturnya.
Usman berharap semua tenaga kesehatan mendapatkan vaksinasi. Pelaksanaan vaksinasi masih berjalan. Tahap pertama vaksinasi di Kaltara, dilakukan hingga Februari. Dengan fokus pada dua daerah, yaitu tenaga kesehatan (Nakes) di Kabupaten Bulungan dan Kota Tarakan.