TARAKAN – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020 telah berlalu. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tarakan, hanya turut menyukseskan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara).
Adapun jadwal pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tarakan, menurut Ketua KPU Tarakan, Nasruddin, diagendakan mengikuti Pilkada serentak 2024.
“Kalau di dalam Undang-Undang pemilihan serentak itu, pemilu selanjutnya itu dilaksanakan serentak bersamaan seluruh Indonesia tahun 2024 di November,” ujar Nasruddin, Rabu (20/1) lalu.
Namun, menurutnya, selama belum ada instruksi dari KPU RI melalui KPU Kaltara untuk melakukan persiapan. Maka pihaknya belum akan melakukan persiapan.
Agenda Pilwali Tarakan sudah mulai dipikirkan partai politik. Diantaranya adalah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang mengincar kursi eksekutif.
Itu menjadi salah satu target yang akan direlisasikan Ketua DPW PKB Kaltara terpilih, Herman.
PKB sendiri berhasil menjadi pemenang pemilihan legislatif (Pileg) 2019 di Tarakan dengan meraih 4 kursi dan menempatkan kadernya sebagai Ketua DPRD Tarakan.
“Kalau Tarakan, Ketua DPRD sudah kita dapatkan. Tinggal eksekutif. Apakah nanti di 2024 kita mendorong kader bertarung di pilwali, kita lihat survei elektabilitas calon internal dari kader PKB,” ujar Herman.
Terkait hal itu, menurut Herman, pihaknya memberikan ruang seluas-luasnya kepada kader. Terlebih kepada Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Tarakan Ahmad Usman yang memiliki kemampuan.
Herman mengakui, PKB tidak bisa mengusung sendiri calon kepala daerah di Pilwali Tarakan karena hanya memiliki 4 kursi. Partainya harus berkoalisi untuk memenuhi persyaratan mengusung calon kepala daerah melalui jalur parpol.
Ia tidak mematok target wajib menempatkan kader di posisi calon wali kota. Bisa saja pihaknya mendorong kader sebagai calon 01, bisa juga calon 02. (mrs/uno)
