TANJUNG SELOR – Wakil Ketua DPRD Bulungan, Aluh Berlian, mengingatkan Pemkab Bulungan, khususnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), untuk bersiaga menghadapi kemungkinan terjadinya bencana.
Pasalnya, curah hujan di Bulungan cukup tinggi sejak Desember 2020 lalu, membuat kekhawatiran akan terjadinya banjir. Sebab beberapa tahun lalu, Kabupaten Bulungan sempat dilanda banjir besar akibat tingginya curah hujan dan luapan ari sungai.
"Biasanya musibah yang umum terjadi di Bulungan seperti banjir luapan sungai, tanah longsor, dan jalan putus. Ini tentunya harus diantisipasi oleh kita semua," terangnya, Sabtu (24/1).
Langkah antisipasi, lanjut dia, bisa dengan menyiagakan perlengkapan yang digunakan untuk penanganan bencana, hingga mendirikan posko-posko siaga bencana. Namun tetap harus mengikuti standar penanganan bencana di musim hujan dan dalam situasi pandemi Covid-19.
"Ini bisa jadi momentum bagi semua, untuk mengevaluasi kesiapan daerah dalam penanggulangan bencana alam di tengah pandemi Covid-19," jelasnya.
Untuk kawasan yang masuk wilayah rawan bencana, seperti Kecamatan Peso dan Peso Hilir, yang selama ini menjadi langganan banjir, harus lebih siaga dalam menghadapi kemungkinan bencana alam. Khususnya dari jajaran pemerintah kecamatan dan desa, untuk selalu meningkatkan kewaspadaan. "Mereka yang berada di wilayah rawan banjir, sudah harus mengetahui tindakan apa yang harus dilakukan ketika musibah itu terjadi," jelasnya.
Semakin banyak yang terlibat dalam antisipasi ini, akan semakin baik. Karena lanjut dia, yang namanya gotong-royong, sesulit apapun cobaan yang akan tiba, pasti bisa dilalui. "Tapi kami berdoa dan berharap, jangan sampai ada musibah apapun di Bulungan," pungkasnya. (fai/udi)