TARAKAN – Sales Branch Manajer Rayon V Depo Pertamina Kaltim-Kaltara Mochammad Abdillah Royke menjelaskan perkembangan SPBE saat ini dalam tahap akhir. “Proses ini kita akan melakukan simulasi. Jadi, sudah memasuki tahap akhir,” ujarnya, Senin (25/1).
Pihaknya berharap bisa dioperasikan secepatnya dan tidak ada hal yang membuat tertunda. Sehingga diharapkan pada pemeriksaan akhir ini lancar dan bisa segera dioperasikan.
Menurutnya, semua lembaga penyalur harus sesuai safety, baik keamanan maupun lingkungan. Hal itu tidak bisa ditawar. Nantinya ada tim yang memeriksa, baik dari tim internal pihaknya maupun tim dari pusat.
Namun, untuk jadwal, Mochammad Abdillah Royke belum bisa memastikan. Sebab, pihaknya masih mengkaji dan membahas terkait suplai ke SPBE. Namun, ia berharap SPBE bisa beroperasi semester I tahun 2021.
“Sebenarnya kalau harapan kami sih semester I 2021, memang kita tidak bisa menyebutkan bulan pastinya, karena tadi kita harus menunggu hasil evaluasi pengecekan akhir,” tuturnya.
Adapun kesiapan sumber daya manusia (SDM), menurut Mochammad Abdillah Royke, dari pihak SPBE sudah siap, sehingga ia menilai tidak ada masalah untuk kesiapan SDM.
Mochammad Abdillah Royke menerangkan, kapasitas SPBE nantinya bisa menampung hingga 450 metrik ton per bulan atau per harinya bisa mengisi hingga 12 ribu tabung untuk tabung 3 kg.
“Kalau misalnya memang sudah jalan, insyaallah soal kelangkaan sudah tidak ada lagi. Dan sebenarnya itu untuk kapasitas itu bisa diatur. SPBE di lokasi itu nantinya ada dua, ada yang subsidi dan nonsubsidi,” jelasnya. (mrs/kpg/kri/k16)