TANJUNG SELOR–Provinsi Kaltara kembali kedatangan jatah vaksin Sinovac dari pemerintah pusat. Distribusi vaksin tahap II dari pusat ke daerah, diterima Kaltara pada Senin (21/1) sekira pukul 19.00 Wita.
Sebanyak 4.120 dosis vaksin Sinovac disimpan di Gudang Farmasi milik Dinas Kesehatan Kaltara. Vaksin tahap II ini rencananya didistribusikan ke tiga daerah yang sebelumnya belum menerima vaksin. Ketiga daerah itu ialah Malinau, Nunukan dan Tana Tidung.
Kepala Dinas Kesehatan Kaltara Usman mengatakan, selain vaksin yang datang kemarin, di Gudang Farmasi masih ada 3.080 dosis vaksin yang belum disalurkan. Rencananya, vaksin itu didistribusikan juga ke daerah. Jika ditotal, masih ada 7.200 dosis vaksin yang tersimpan di Gudang Farmasi.
Masing-masing daerah akan mendapatkan jatah sesuai dengan jumlah tenaga kesehatan yang telah terdaftar dan memenuhi syarat sebagai calon penerima vaksin. Masih sama dengan vaksinasi tahap I, beberapa waktu lalu, setiap tenaga kesehatan akan menerima vaksin dua kali. Dengan rentang waktu 14 hari.
“Kita akan distribusikan. Untuk Malinau sebanyak 2.440 vial atau dosis, Nunukan 3.640 vial, Tana Tidung 920 vial. Jadi totalnya kebutuhan untuk tiga kabupaten itu sekitar 7.000 dosis. Artinya masih ada lebih 200 dosis yang tersisa,” jelasnya, Selasa (26/1).
Pendistribusian ke Nunukan, Malinau, dan Tana Tidung akan dilakukan dalam waktu dekat. Dengan dijemput oleh Dinas Kesehatan masing-masing daerah. Sehingga pelaksanaan vaksin dapat digelar paling lambat pada awal Februari 2021. Sedangkan pelaksanaannya, menyesuaikan dengan kabupaten masing-masing.
Di samping itu, terdapat sisa 200 dosis. Rencananya, 200 dosis vaksin yang masih tersisa tersebut dikirim untuk menambah kuota di Tarakan. “Kota Tarakan saat ini menjadi daerah yang tingkat penyebaran virusnya cukup tinggi. Jadi kita distribusikan 200 dosis ini ke Tarakan,” ujarnya.
Pelaksanaan vaksinasi di Kaltara yang dimulai sejak 14 Januari lalu di Kabupaten Bulungan dan Tarakan berjalan lancar. Bahkan, vaksinasi kedua bagi nakes yang telah menerima vaksin pertama akan dilakukan mulai 28 Januari mendatang. Tercatat di Bulungan sendiri ada 1.541 tenaga kesehatan yang menerima vaksin dan Tarakan, 2.273 tenaga kesehatan. (fai/kpg/kri/k8)