TANJUNG SELOR – Penutupan jembatan Jelarai menimbulkan pro dan kontra banyak masyarakat. Pasalnya di sekitar jalur jembatan cukup banyak usaha perekonomian warga baik skala kecil dan menengah.
Anggota Komisi III Bidang Ekonomi dan Pembangunan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bulungan, Farida Silviawati, meminta masyarakat setempat bersabar. Pasalnya penutupan jembatan hanya bersifat sementara.
Ia juga tidak menampik, penutupan jembatan sementara waktu akan berdampak pada warga sekitar terutama bagi pelaku usaha yang bisanya mendapat omzet dari usahanya.
“Warga setempat harus bersabar. Kalau tidak ada perbaikan atau pemeliharaan ditakutkan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Karena kondisi jembatan yang kurang baik resikonya lebih besar lagi jika tidak diperbaiki secepatnya, seperti kejadian jembatan putus di Kaltim, Samarinda-Tenggarong,” jelasnya Rabu, (3/2).
Penutupan jembatan selama kurang lebih tiga bulan ke depan menurutnya tidak terlalu lama. Dan adanya wacana pembuatan penyeberangan sungai bagi roda dua menurutnya kurang aman.
“Kalau saya lebih amannya memang harus lewati Jalan Meranti meskipun harus repot sedikit,” pungkasnya. (adv/*/nnf/mua)