KEPALA Seksi Pelayanan dan Informasi Haji dan Umroh Kanwil Kemenag Kaltara, H Muchtar mengakui usaha biro perjalanan haji dan umroh di Kaltara ikut terimbas pandemi Covid-19.
“Bisa dibilang sepi apalagi di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini,” kata H Muchtar, Selasa (16/2). Pemberangkatan jamaah umrah tahun ini katanya, belum ada kepastian dari Kementerian Agama RI alias sama seperti tahun 2020 kemarin.
Terlebih belakangan muncul kebijakan otoritas Arab Saudi, melarang Warga Negara Asing (WNA) dari 20 negara termasuk Indonesia masuk ke negaranya. “Tahun lalu jamaah umrah juga gak ada yang berangkat. Tahun ini kita tidak tahu, apakah ada keberangkatan atau tidak? Kita sampai saat ini,” ujarnya.
"Kita tentunya berharap agar calon jamaah umroh agar lebih bersabar. Semua tahu bahwa saat ini dalam masa pandemi yang membatasi ruang gerak,” tambahnya.
Perihal pengawasan jaminan uang setoran umrah dari jamaah ke agen perjalanan, diakuinya, sejauh ini tidak ada masalah. Karena sudah diatur dalam aturan perundang-undangan.
“Kami pun tetap mengawasi. Tapi kalau masalah keuangan misal uang pendaftaran yang sudah disetorkan, bagaimana kelanjutannya saat umrah ditunda, itu aman saja,” bebernya. (*/nnf/mua/uno)