Oknum ASN Diringkus saat Bawa Sabu

- Kamis, 18 Februari 2021 | 22:01 WIB
BARANG BUKTI: Sabu seberat 50 gram yang diamankan dari tangan tersangka berinisial DR.
BARANG BUKTI: Sabu seberat 50 gram yang diamankan dari tangan tersangka berinisial DR.

NUNUKAN – Wanita berinisial DR (32) yang merupakan warga Jalan Gajah Mada, Kabupaten Nunukan, diamankan Satuan Resor Narkotika Polres Nunukan, atas kepemilikan narkotika golongan I jenis sabu.

Tersangka diringkus pada Kamis lalu (11/2), sekitar pukul 14.30 wita, di Pelabuhan Ferry Sei Jepun, Nunukan Selatan.

“Yang bersangkutan merupakan ASN pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Nunukan. Kami amankan saat ia baru menyeberang dari Pulau Sebatik untuk mengambil narkoba,” terang Kabag Humas Polres Nunukan, AKP Muhammad Karyadi, Rabu (17/2).

Dari penggeledahan yang dilakukan petugas, didapati barang bukti diduga narkotika jenis sabu seberat 50 gram.

Barang terlarang tersebut disimpan dalam plastik hitam dan dibawa menggunakan tas selempang berwarna biru. Dari penangkapan ini, polisi mengamankan sejumlah barang bukti lain, seperti 1 tas selempang warna biru merk Cuniky, 1 kantong plastik warna hitam, 1 plastik kosong warna transparan, 1 unit handphone merk Vivo, 1 unit handphone merk Nokia, dan 1 unit sepeda motor matic warna abu - abu merk Scoopy.

“Tersangka dijerat Pasal 114 ayat (2) subsider pasal 112 ayat (2) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika,” terang Karyadi. Hasil pemeriksaan terhadap tersangka, ternyata DR merupakan istri Riswan alias Ciwang (39), yang juga ASN di Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Nunukan.

Riswan merupakan terpidana kasus narkoba, yang diamankan polisi pada Minggu 10 Februari 2019 lalu, dengan barang bukti 1 kg sabu sabu. Saat penangkapan, polisi melumpuhkan Riswan dengan tembakan di kaki, karena berusaha melawan petugas.

Adanya oknum ASN Disdikbud tersebut, Kepala Disdikbud Nunukan Junaedi mengaku terkejut. Namun, dia tidak membantah bahwa tersangka merupakan salah satu ASN di kantor yang dipimpinnya.

Menurut Junaedi, DR merupakan sosok pendiam dan tidak banyak bicara. “Dia staff di bagian kebudayaan. Orangnya cantik dan irit bicara, kalau ngomong seperlunya saja,” tutur Junaedi.

Junaedi mengaku belum bisa berkomentar lebih jauh. Karena saat ini ia sedang berada di wilayah pedalaman Lumbis, untuk menghadiri Musyawaran Rencana Pembangunan (Musrenbang).

“Bagaimana sikap saya selaku Kadisdik, saya belum bisa komen ya. Saya baru tahu adanya penangkapan itu. Saya akan cari tahu dulu dan akan dibahas bersama saat kembali ke Nunukan,” tandasnya. (*/lik/*/viq/uno)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X