DINAS Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kaltara, belum menerima usulan rute Subsidi Ongkos Angkut (SOA) Barang untuk Malinau.
Hal tersebut pun dibenarkan Kepala Disperindagkop dan UKM Kaltara, Hartono saat dikonfirmasi. Sejak Januari lalu, usulan yang masuk baru Nunukan. Diharapkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malinau bisa secepatnya mengusulkan rute SOA Barang ke Pemprov Kaltara melalui Disperindagkop dan UKM.
“Kita minta cepat, agar dapat segera disampaikan kepada Gubernur Kaltara. Sebab kita harus buat Surat Keputusan (SK) yang ditandatangani Gubernur Kaltara, terkait penetapan harga satuan,” jelas Hartono, Minggu (21/2).
Proses lelang untuk SOA Barang tidak bisa terlaksana, apabila usulan belum lengkap. Apalagi, adanya instruksi Gubernur Kaltara untuk menyetop pengadaan barang dan jasa sementara waktu. Maka masih ada waktu untuk Pemkab Malinau mengusulkan rute SOA Barang.
“Kami dari pemprov tak menentukan titik itu secara sendiri. Semuanya berdasarkan usulan daerah masing-masing,” ujarnya.
Alokasi anggaran untuk SOA Barang bersumber dari dua anggaran, yakni Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kaltara dan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Dari yang bersumber APBD Kaltara tahun ini, SOA Barang dialokasikan Rp 8,5 miliar. Artinya, ada pengurangan Rp 500 juta jika dibandingkan tahun sebelumnya yang dianggarkan Rp 9 miliar. Total anggaran ini akan dibagikan untuk dua daerah, yakni Malinau dan Nunukan.
"Kalau yang dari APBN itu besarannya sekitar Rp 5 miliar. Dengan sebaran di dua titik, yaitu di Krayan dan Long Ampung. Untuk besaran nominalnya, sama dengan yang tahun sebelumnya,” tutur Hartono. (fai/uno)
