PROKAL.CO,
TANJUNG SELOR – Dalam upaya menekan angka penyebaran virus Corona di wilayah Kaltara, pengawasan jalur darat pun diperketat. Terutama di jalur perbatasan Bulungan-Berau. Warga yang masuk wilayah Bulungan, diberlakukan surat pemeriksaan rapid antigen.
Namun, untuk pintu masuk melalui jalur air, saat ini belum terlalu ketat. Khususnya di Pelabuhan Kayan II Tanjung Selor. Aktivitas di pelabuhan tersebut masih terlihat normal, tidak adanya penjagaan ketat.
Kepala Pos Pelabuhan Kayan II Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Tanjung Selor, Mulyono mengaku, sampai saat ini pengawasan masih longgar. Tidak ada tim Satgas yang berjaga di Pelabuhan Kayan II.
Pencegahan dan pengawasan, kata dia, bukan hanya berlaku bagi pelaku perjalanan melalui jalur darat. Tetapi, pelaku perjalanan melalu jalur air pun agar bisa diantisipasi.
“Transmisi lokal harus jadi perhatian. Apalagi sampai saat ini kasus Covid-19 di Bulungan banyak terkonfirmasi melalui transmisi lokal. Tak ada yang bisa menjamin, orang yang masuk ke Bulungan dari Tarakan itu bukan dari luar daerah. Apalagi Tarakan merupakan daerah transit,” jelas Mulyono, Minggu (21/2).
Ia menilai, pelabuhan dan bandara merupakan pintu ekonomi. Sehingga perlu juga adanya posko dibangun di pelabuhan. Meskipun belum adanya posko, UPP Kelas II Tanjung Selor tetap lakukan pengawasan penerapan protokol kesehatan (prokes). Bahkan meminta seluruh nakhoda turut berperan aktif mengawasi penumpang selama di perjalanan.