2 Muncikari Jaringan Nasional Diciduk

- Kamis, 25 Februari 2021 | 21:40 WIB
DIRINGKUS: Dua muncikari jaringan nasional asal Jakarta saat tiba di Bandara Juwata Tarakan, Rabu (24/2).
DIRINGKUS: Dua muncikari jaringan nasional asal Jakarta saat tiba di Bandara Juwata Tarakan, Rabu (24/2).

USAI melakukan penyelidikan perkara diamankannya TA dan DY, Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipiter) Satreskrim Polres Tarakan pun mengamankan dua orang muncikari berinisial DB dan MY.

Diduga, kedua muncikari ini yang mengirimkan TA dan DY ke Tarakan untuk diperdagangkan kepada pria hidung belang. Muncikari ini pun memiliki puluhan wanita yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia.

Kapolres Tarakan AKBP Fillol Praja Arthadira melalui Kasat Reskrim Iptu Muhammad Aldi menjelaskan, pengungkapan prostitusi online ini setelah didapati dua wanita yang sedang melayani pelanggannya di salah satu hotel di Jalan Mulawarman, pada 17 Februari lalu.

“Pada saat penggerebekan, kami amankan dan dilakukan interogasi. Setelah dilakukan pengembangan, ternyata dua orang perempuan ini ada muncikari atau orang yang menggerakkan mereka,” jelas Aldi, Rabu (24/2).

Unit Tipidter pun lakukan pengembangan perkara ini. Modus pemesanan wanita, calon pelanggan menggunakan aplikasi di salah satu media social (Medsos). “Kalau dua orang yang kami amankan, kebetulan menggunakan aplikasi di medsos. Kalau ada pelanggan, yang mau menggunakan jasanya akan dihubungkan melalui muncikarinya,” ungkap Aldi.

Dua wanita yang diamankan saat sedang melayani pemesannya di Tarakan, diketahui juga merupakan warga Jakarta. Saat di Tarakan hanya untuk melayani pria hidung belang. “Jadi, muncikarinya sesuai dengan permintaan atau apabila pelanggan yang pesan wanita. Kalau ada pesanan dari daerah lain, akan langsung kirimkan wanitanya sesuai permintaan. Tarifnya minimal Rp 2 juta,” urai Aldi.

Usai mengumpulkan keterangan dari DY dan TA, pengungkapan dilanjutkan untuk mengamankan muncikari yang ada di Jakarta. Tim Unit Tipiter Polres Tarakan langsung melakukan penangkapan mucikari di salah satu kos-kosan di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, pada Minggu (21/2) lalu.

“Kami amankan dan bekerjasama dengan Polres Jakarta Barat,” imbuhnya. Saat dilakukan interogasi, kedua mucikari memiliki peran berbeda. Ada yang sebagai pengatur keuangan dan mencari pelanggan dari para wanitanya. Sedangkan muncikari lain, mengatur atau menjadi admin di aplikasi medsos.

“Pengakuannya juga, ada puluhan wanita yang diperdagangkan. Praktik prostitusi menawarkan adegan threesome, perempuan lebih dari satu orang,” ucapnya.

Setelah diamankan, keduanya langsung dibawa ke Tarakan. Sebelum dilakukan pemeriksaan lanjutan di Polres Tarakan, keduanya dipastikan terlebih dahulu bebas Covid-19. Dari hasil pemeriksaan swab Antigen di Klinik Polres Tarakan. Sementara, untuk dua orang wanita yang diamankan di Tarakan, kata Aldi hanya diperiksa sebagai saksi korban. “Wanita yang dijual ini sebenarnya hanya sebagai korban. Dalam sangkaan pasal tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan Undang-Undang ITE,” pungkasnya. (sas/uno)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X