11 Distributor Topang Sembako di Bulungan

- Jumat, 26 Februari 2021 | 21:47 WIB

TANJUNG SELOR – Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Disperindagkop) dan UMKM Kabupaten Bulungan mencatat ada 11 distributor sembako yang eksis sampai saat ini di Bumi Tenguyun, julukan Bulungan. 

Sejatinya pada tahun 2020 kemarin baru terdapat 10 distributor. Satu lainnya baru terdaftar tahun 2021 ini. “Yang satunya (tambahan tahun 2021) saya belum rekapan datanya. Sementara yang 10 itu distributor yang sudah jalin kerja sama dengan pemerintah. Daat ini masih berjalan normal sejak beberapa tahun lalu,” sebut Murtina, Kepala Bidang Perdagangan Disperindagkop dan UMKM Bulungan, Kamis (25/2).

Sepuluh distributor tersebut wilayah cakupannya meliputi wilayah Tanjung Selor dan sekitarnya.  Mereka adalah Toko Sumber Makmur, Toko Sumber Mulia, CV Panen Raya, CV Panen Raya Abadi, PT Bintang Borneo Permai, UD Mitra, Harapan Baru, UD Zalzabila, CV Terang Jaya, dan CV Anugerah.

Distributor ini dominan menyediakan sembilan bahan pokok atau sembako yang umum dibutuhkan masyarakat. Antara lain beras, minyak goreng, dan lainnya. 

Dia menambahkan, dalam pendirian distributor atau agen ada beberapa syarat dan kriteria yang perlu dipenuhi, diantaranya alamat toko yang jelas, gudang khusus serta legalitas berupa izin.

Distributor kata Murtnina adalah orang atau instansi yang berperan membeli barang  dari produsen atau perusahaan untuk kemudian dipasarkan kepada khalayak umum maupun kepada distributor berskala kecil atau pengecer. Ia belum mengetahui secara pasti, berapa banyak jumlah distributor yang dibutuhkan untuk mensuplai kebutuhan pangan masyarakat di Bulungan. 

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Bulungan Maibu Darwis Sugiarto menjelaskan, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan adalah biaya yang dikeluarkan untuk konsumsi semua anggota rumah tangga selama sebulan dibagi dengan banyaknya anggota rumah tangga.

“Pengeluaran untuk konsumsi makanan dihitung selama seminggu terakhir, sedangkan konsumsi bukan makanan dihitung sebulan dan setahun terakhir. Baik konsumsi makanan maupun bukan makanan selanjutnya dikonversikan ke dalam pengeluaran rata-rata sebulan,” bebernya.

Secara persentase, pengeluaran perkapita dalam satu bulan bagi masyarakat Bulungan berdasarkan jenis dan pengelompokan pengeluaran, dengan menggunakan metode 40 persen terbawah, tengah, dan teratas.

“Komoditas makanan 58 persen, bukan makanan 42 persen. Ini kategori 40 persen terbawah. Sementara produk makanan 55 persen dan bukan makanan 45 persen, pengelompokan 40 persen tengah. Kemudian komoditas makanan 41 persen dan bukan makanan 59 persen untuk pengelompokan 20 persen teratas,” tutupnya. (*/mts/mua)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X