TANJUNG SELOR – Proses pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Tana Tidung terpilih, Ibrahim Ali-Hendrik, terlaksana bersamaan dengan Bupati dan Wakil Bupati Bulungan, hari ini (26/2).
Bupati Tana Tidung terpilih Ibrahim Ali menuturkan, siapkan program 100 hari salah satunya memverifikasi program bupati sebelumnya. Verifikasi pun terkait program yang sejalan dengan visi dan misi atau tidak. Apabila terdapat program yang tidak sesuai, maka tidak dilanjutkan.
“Program yang sesuai dengan program kami, akan dilaksanakan. Kami masukan dalam program 100 hari kerja,” ungkap Ibrahim, Kamis (25/2).
Menurut Ibrahim, masih banyak yang harus dituntasakan. Terutama, peningkatan pendidikan dan kesehatan. Saat ini, setiap daerah harus fokus dalam penanganan Covid-19.
Dengan kondisi keuangan yang menipis, Ibrahim tetap optimis bisa memaksimalkan penanganan Covid-19 di Tana Tidung. “Daerah dapat melakukan refocusing anggaran, untuk pembelian vaksin dan pemulihan ekonomi bagi warga yang terdampak Covid-19,” tutur Ibrahim.
Ibrahim mengakui, kondisi kesehatan dan pendidikan cukup baik. Tetapi, masih ada yang kurang diperhatikan. Seperti pemberian beasiswa bagi warga tidak mampu. Dalam periode kepemimpinan bupati sebelumnya, alokasi beasiswa hanya sebesar Rp 240 juta setahun. Pada tahun 2021, akan meningkatkan menjadi Rp 1 miliar.
“Para peserta didik akan menikmati program pakaian sekolah dan buku gratis. Untuk meningkatkan mutu pendidikan dan semangat para tenaga pendidik di tengah pandemi seperti saat ini. Kami juga akan mengalokasikan anggaran untuk pemberian laptop bagi para guru,” bebernya.
Di bidang kesehatan, target yang harus dicapai dalam 100 hari kerja, yakni rumah sakit Tana Tidung yang belum terakreditasi. Agar dapat terakreditasi minimal tipe D atau C. Dinas Kesehatan (Dinkes) Tana Tidung sudah membuat kontrak dengan beberapa dokter spesialis. “Kami optimis, kedepan KTT akan menjadi daerah yang terus maju dan berkembang serta sejajar dengan kabupaten kota lainnya di Kaltara,” tutup Ibrahim. (fai/uno)