Dorong Penggunaan Mobil Listrik, PLN Rencanakan Pembangunan SPKLU di Tarakan

- Minggu, 28 Februari 2021 | 20:20 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

TARAKAN – PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) merencanakan pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Tarakan. Rencana tersebut guna mendorong penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) yang sudah ada di Tarakan.

Manajer PLN UP3 Kaltara, Suparje Wardiyono, menjelaskan, selain SPKLU pihaknya juga mewacanakan adanya aplikasi Charge.IN. Ditambah lagi insentif diskon tarif tenaga listrik bagi pengguna kendaraan listrik yang melakukan pengisian daya kendaraan listriknya di rumah pada pukul 22.00-05.00 Wita, dengan layanan home charging yang terkoneksi dengan PLN. "Dari Peraturan Menteri ESDM Nomor 13 Tahun 2020, ada penetapan parameter atau intensif khusus untuk pemilik instalasi listrik privat dan Badan Usaha SPKLU dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU)," katanya, Sabtu (27/2).

Pihaknya saat ini juga sudah mempersiapkan penyusunan roadmap pengembangan SPKLU. Estimasi jumlah KLBB pada tahun 2031 adalah sebanyak 31.866 SPKLU yang melayani 327.681 kendaraan listrik.

Kendaraan listrik, kata Suparje, merupakan bentuk inovasi manusia untuk mencari solusi atas penggunaan BBM yang bersifat non-renewable dan menimbulkan pencemaran lingkungan.

Ditambahkan, masyarakat didorong untuk beralih menggunakan kendaraan listrik, sehingga ekosistemnya semakin berkembang. Keunggulannya, bisa menjadi hemat energi karena menggunakan listrik dibandingkan BBM. Selain itu mengurangi polusi udara dari emisi, perawatan relatif lebih mudah, dan merupakan teknologi terbaru. "Kalau perencanaan SPKLU dari PLN untuk Tarakan, nanti mengacu kepada roadmap PLN Pusat. Saat ini sedang proses perencanaan," ungkapnya.

Ia menjelaskan, saat ini sudah ada 32 titik SPKLU di 22 lokasi yang tersebar di 12 kota di Indonesia. Juga ada 33 titik SPBKLU tersebar di 3 kota yaitu Banten, Bandung, dan Bali.

Terpisah, Wali Kota Tarakan, Khairul mengaku akan mendorong percepatan pembangunan SPKLU di Kota Tarakan. Sehingga, bisa mempermudah pengguna kendaraan listrik yang ada di Tarakan. Menurutnya, kendaraan listrik bukan hal yang baru. Bahkan di negara lain sudah mulai banyak digunakan. Pasalnya, kendaraan listrik dianggap hemat dan ramah lingkungan.

"Penggunaan kendaraan listrik hanya membutuhkan tenaga listrik yang jauh lebih murah dibandingkan menggunakan kendaraan yang menggunakan tenaga fosil. Selain itu kendaraan listrik juga ramah lingkungan, karena tidak ada polusi udara yang dihasilkan seperti kendaraan yang menggunakan tenaga fosil saat ini," singkatnya. (sas/udi)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X