TANJUNG SELOR - Sensus Penduduk 2020 (SP2020) mencatat penduduk Kabupaten Bulungan pada bulan September 2020 sebanyak 151.844 jiwa.
Dibandingkan dengan hasil sensus sebelumnya, jumlah penduduk Bulungan terus mengalami peningkatan. Dalam jangka waktu sepuluh tahun sejak tahun 2010, jumlah penduduk Bulungan mengalami penambahan sebanyak 39.181 jiwa dan laju pertumbuhan penduduk Bulungan sebesar 2,93 persen per tahun.
Hal tersebut diakui Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Bulungan Maibu Barwis Sugiarto. Dari 151.844 penduduk Bulungan sebesar 91,72 persen atau sekitar 139.275 penduduk berdomisili sesuai Kartu Tanda Penduduk (KTP). Sementara sebesar 8,28 persen atau sekitar 12.569 penduduk lainnya berdomisili tidak sesuai KTP.
“Penduduk kita memang mengalami peningkatan jika dibandingkan 2010. Salah satu faktornya, karena peluang kerja yang ada di ibukota Kaltara khususnya Bulungan masih terbuka lebar. Apalagi sebagai provinsi termuda,” jelasnya baru-baru ini.
Tak hanya itu, dijelaskan Maibu, jumlah penduduk laki-laki di Bulungan sebanyak 81.216 orang, atau 53,49 persen dari total penduduk. Adapun jumlah penduduk perempuan sebanyak 70.628 orang atau 46,51 persen dari penduduk.
“Dari kedua informasi itu jika kita simpulkan maka rasio jenis kelamin penduduk Bulungan sebesar 115. Artinya, terdapat 115 laki-laki per 100 perempuan di tahun 2020,” tuturnya.
Secara umum, jumlah laki-laki lebih banyak dari pada jumlah perempuan pada banyak kelompok umur. Namun, pada kelompok umur 70-74 tahun, jumlah laki-laki lebih sedikit daripada jumlah perempuan.
“Hasil sensus menunjukkan rasio jenis kelamin di level kabupaten-kota secara umum selaras dengan level provinsi, yaitu penduduk laki-laki lebih banyak dari pada perempuan,” ungkapnya.
Berdasarkan sebaran penduduk di lima kabupaten/kota, Bulungan menduduki posisi ketiga terbanyak dengan jumlah penduduk sebanyak 151.844 jiwa. Nunukan sebanyak 199.090 jiwa. Adapun Kota Tarakan menduduki posisi pertama jumlah penduduk sebanyak 242.786 jiwa pada tahun 2020. (*/nnf/mua/uno)
