TANJUNG SELOR – Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bulungan mengklaim pembenahan drainase dalam kota menjadi perhatian khusus. Sebab, sejumlah drainase di Tanjung Selor kurang berfungsi maksimal. Sehingga rentan terjadi banjir di saat intensitas hujan tinggi.
Kepala DPU Bulungan, Adriani menyebut, ada tiga jaringan drainase yang perlu dibenahi. Yakni drainase Jalan Salak–Jalan Kedondong, Jalan Jeruk, dan Jalan Semangka.
“Tiga ruas jalan itu kami anggap ruwet dan macet selama ini. Tapi penanganan yang kami lakukan sebelumnya dengan pengadaan saluran. Sehingga airnya tidak bertahan lama. Kalau siangnya hujan, maka tidak bertahan sampai sore, cepat surut,” ungkap Adriani, Selasa (2/3).
Pembiayaan revitalisasi sejumlah drainase belum diketahui pasti sumber anggarannya. Ia menyebut, ada potensi memanfaatkan anggaran yang bersumber dari bantuan keuangan Pemprov Kaltara.
“Yang jelas pengerjaan atau usulan itu merupakan salah satu masukan dari Bupati, untuk segera dilakukan pembenahan atau perbaikan,” bebernya.
Selain drainase, sejumlah ruas jalan yang dikeluhkan masyarakat ikut menjadi catatan penting instansinya. Salah satu yang prioritas adalah jalan poros Tanjung Selor - Tanah Kuning, Kecamatan Tanjung Palas Timur.
“Sudah ada keluhan yang disampaikan ke kami, baik secara tertulis maupun secara lisan, karena memang penanganannya ini cukup panjang,” ujarnya.
Adapun ruas jalan yang belum terakomodir, akan dikoordinasikan dengan Satker Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (P2JN) Kementerian PU. Menurutnya, ada beberapa ruas jalan perlu dilimpahkan kewenangannya ke pusat, demikian juga ke Pemprov Kaltara.
“Tapi ini kan masih menunggu. Kalau SK Jalan Nasional sudah turun baru akan kita petakan,” tutupnya. (*/mts/mua/uno)
