Tampung Masukan, Tepis Kekhawatiran Munculnya Klaster Baru

- Minggu, 7 Maret 2021 | 20:58 WIB
DISKUSI DAN EVALUASI: Ketua KPU Kaltara Suryanata Al Islami, memimpin rapat evaluasi pelaksanaan Pilkada 2020, Sabtu (6/3).
DISKUSI DAN EVALUASI: Ketua KPU Kaltara Suryanata Al Islami, memimpin rapat evaluasi pelaksanaan Pilkada 2020, Sabtu (6/3).

Secara keseluruhan, pelaksanaan Pilkada Serentak di Kaltara berjalan aman dan lancar. Tentu dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan. Walau lancar dan telah beberapa bulan berlalu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltara tetap melakukan evaluasi, untuk melakukan perbaikan-perbaikan pada penyelenggaraan pilkada selanjutnya.

FAISAL, Tanjung Selor

KETUA Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltara Suryanata Al Islami dan jajarannya, mendapatkan banyak masukan dari sejumlah stakeholder terkait, saat menggelar evaluasi pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 di Tanjung Selor kemarin.

Baik dari aparat keamanan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), hingga pihak Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), memberikan hasil evaluasi dan masukannya.

Beberapa masukan, seperti perlunya memperketat pelaksanaan tahapan. Khususnya yang berkaitan dengan protokol kesehatan, komunikasi dengan tim paslon serta media. Masukan-masukan itu dianggap Suryanata sangat penting, untuk perbaikan pelaksanaan pesta demokrasi selanjutnya.

"Masukan ini sebagai evaluasi ke depan. Apakah ada kelemahan yang perlu kita perbaiki," ungkap Suryanata.

Apalagi lanjut dia, pengamanan yang dilakukan cukup ekstra. Sebab pilkada serentak, dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Untuk itu dilakukan pembatasan-pembatasan, baik itu dalam hal kegiatan atau tahapan pilkada, maupun pembatasan jumlah orang. Kemudian harus benar-benar sesuai dengan aturan dan protokol kesehatan yang dianjurkan.

"Yang menjadi bagian penting, adalah protokol kesehatan tetap dikedepankan. Sebab itu wajib dilaksanakan. Baik ada tahapan pilkada, maupun tidak ada," terangnya.

Ia juga mengungkapkan, bahwa sempat merasa cemas akan munculnya klaster pilkada. Namun hal itu tidak bisa dibuktikan. Karena sampai tahapan berakhir, tidak ada klaster baru yang muncul dari pelaksanaan pilkada.

"Yang dikhawatirkan munculnya klaster baru setelah pemilihan, ternyata tidak terbukti," katanya.

Di sisi lain, untuk memastikan penyelenggara bebas dari Covid-19, KPU Kaltara juga melaksanakan swab massal terhadap seluruh penyelenggara. Mulai dari tingkat provinsi, kabupaten, kota, kecamatan, hingga desa.

"Kami juga memastikan petugas bebas Covid-19. Di tingkat provinsi alhamdulillah klir. Begitu juga di tingkat bawah. Meskipun setelah kegiatan sempat ada yang dirawat karena kelelahan," jelasnya.

Evaluasi yang dilaksanakan, serta masukan akan ditampung oleh KPU Kaltara. Ke depannya, pihaknya juga akan memperbaiki apa yang menjadi kekurangan dalam pelaksanaan tahapan pilkada. (*/udi)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Upah Tak Sesuai, PMI Kabur dari Majikan di Malaysia

Selasa, 19 Maret 2024 | 14:30 WIB

Lagi, 7,68 Hektare Lahan di Binusan Diduga Dibakar

Minggu, 17 Maret 2024 | 14:50 WIB
X