PROKAL.CO,
TANJUNG SELOR – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltara menilai, dibangunnya posko perbatasan di Kilometer 57 Jalan Poros Bulungan-Berau, cukup efektif. Dikarenakan, masyarakat mulai sadar melaksanakan protokol kesehatan (Prokes), seperti menunjukkan surat maupun pemeriksaan rapid antigen.
Menurut Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kaltara, Andi Santiaji, dengan kondisi Kaltara yang masuk kategori sedang dalam penularan COVID-19. Maka, posko perbatasan menjadi salah satu solusi dalam menurunkan dampak penularan pandemi Covid-19.
“Zona di Kaltara diupayakan menjadi zona hijau dan ini nyata adanya, berhasil kita tekan,” jelas Santiaji, Minggu (7/3).
Jika posko perbatasan Bulungan-Berau dapat menekan angka konfirmasi positif Covid-19. Maka, pihaknya akan mengusulkan agar dibangun posko perbatasan antara Indonesia-Malaysia yang berada di Kaltara.
“Penambahan posko di wilayah perbatasan lain. Seperti di Sebatik atau Krayan, itu akan melihat perkembangannya,” terang Santiaji. Posko juga dibangun di beberapa desa, termasuk kelurahan. Bertujuan agar wilayah tersebut bebas dari penyebaran virus Corona.
Terhadap masyarakat yang ingin masuk Bulungan, Santiaji menegaskan, tetap dilakukan pemeriksaan kesehatan. Masyarakat yang melintas dan masuk ke Kaltara, harus menunjukkan surat keterangan bebas Covid-19.