TANJUNG SELOR – Salah satu korban aksi penipuan oleh AP bernama Gatot berterimakasih kepada aparat kepolisian telah meringkus pelaku. Ia meminta polisi segera memproses hukum AP.
“Saat saya di tempat jualan di Jalan Sengkawit, tiba-tiba AP ini datang dengan menggunakan sepeda motor, tapi helmnya tidak dibuka. Dia tanya ke saya bapak mimpi apa tadi malam? Saya pun kaget kenapa orang ini, padahal tidak dikenal. Lalu saya tanya kenapa mas? Dijawabnya mau mendapatkan paket bantuan dari Dinas Sosial Rp 3,5 juta,” beber Gatot.
Saat itu, pelaku tidak meminta apa-apa. Namun memaksa Gatot pulang ke rumah sekaligus memastikan data diri atau identitas berupa KTP dan KK.
“Awalnya dia ngajak saya pulang. Saya tidak mau karena masih awal berjualan. Namun dia terus meyakini saya, bahwa akan terima bantuan. Akhirnya saya menuruti dan pulang ke rumah,” bebernya.
Setiba di rumah, AP meminta KTP dan KK asli Gatot untuk ia salin (fotocopy). Setelah itu AP mengatakan, bantuannya belum bisa cair hari itu juga. Selanjutnya dia kembali dengan modus meminta dibelikan air minum kemasan.
“Saat keluar beIi air minum itulah kemungkinan dia masuk kamar dan mengambil uang hasil jualan saya sekitar Rp 1,8 juta. Memang dompet biasanya ditaruh sama anak saya di atas tikar,” ujarnya.
“Saya ikhlas, saya akan mencari rezeki yang lain. Saya minta pelakunya diproses secara hukum setimpalnya,” tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, pelaku pencurian yang mengatasnamakan pegawai Dinas Sosial dibekuk jajaran Resmob Polres Bulungan, Minggu (7/3) di Bulungan.
Modus pelaku yang berinisial AP, menawarkan paket bantuan sekitar Rp 3 juta kepada target atau korbannya. Selanjutnya, pelaku menanyakan identitas target berupa KTP atau KK. Ketika korban mengambil data diri atau identitasnya, dari situ AP beraksi mengembat barang berharga pemilik rumah.
“Untuk di Bulungan AP beraksi sendiri memanfaatkan situasi atau kelengahan target. Sasarannya dari tindakan dia ini adalah warga kelas ekonomi kategori menengah ke bawah,” ungkap Kanit Resmob Polres Bulungan IPDA Faisal Anang Satria, Senin (8/3).
AP diketahui juga sempat melakukan aksi serupa di Malinau, Nunukan. Termasuk di Berau, Provinsi Kaltim. (*/mts/mua)