TARAKAN – Tahun ajaran 2020/2021 segera berakhir diperkirakan pertengahan tahun. Untuk menentukan kelulusan bagi siswa kelas akhir di masing-masing jenjang, ada ujian yang harus dilalui.
Namun, untuk Ujian Nasional (UN) sudah tidak ada lagi. Demikian dipastikan Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Utara Wilayah Tarakan Akhmad Yani. Pasalnya, Pemerintah Pusat telah mengubah kurikulum dengan menghapus UN dan hanya menerapkan Ujian Sekolah (US) untuk menguji kemampuan siswa.
“Ujian sekolah sekarang, tidak ada ujian nasional lagi,” ujar Akhmad, Minggu (14/3). Akhmad menjelaskan, ujian sekolah diserahkan ke masing-masing satuan pendidikan.
Akan tetapi, tetap memenuhi Standar Operasional Prosedur (SOP). Soal-soal ujian sekolah akan dibuat masing-masing sekolah, diperbolehkan bekerjasama dengan sekolah lain. Adapun jadwal pelaksanaannya, diperkirakan April mendatang.
Proses ujian sekolah pun diperkirakan masih secara daring. Karena belum ada surat edaran yang diterima pihaknya, untuk melaksanakan dengan tatap muka. Namun, menurutnya, semua tergantung dari kebijakan masing-masing kepala daerah selaku ketua Satuan Tugas (Satgas).
“Sampai saat ini masih daring, karena tidak ada satu surat edaran pun yang memerintahkan untuk dilaksanakan secara luring. Meskipun Kemendikbud fleksibel, boleh daring atau luring,” tuturnya.
Ujian sekolah nantinya menjadi salah satu indikator dalam menentukan kelulusan siswa. Disamping itu, selama menempuh pendidikan menjadi penilaian, baik sikap atau perilaku. Serta menyelesaikan seluruh program pembelajaran. (mrs/uno)