Jalur Alternatif Alami Kerusakan

- Jumat, 19 Maret 2021 | 21:02 WIB
PERLU PERHATIAN: Kondisi jalan Bulu Perindu Tanjung Selor mulai berlubang, berlumpur, dan licin. Sehingga sempat membuat pengendara roda dua terjatuh dan truk terguling kemarin (18/3).
PERLU PERHATIAN: Kondisi jalan Bulu Perindu Tanjung Selor mulai berlubang, berlumpur, dan licin. Sehingga sempat membuat pengendara roda dua terjatuh dan truk terguling kemarin (18/3).

TANJUNG SELOR – Jalan Meranti dan Jalan Bulu Perindu menjadi jalur alternatif bagi kendaraan roda dua maupun roda empat. Namun, kondisinya dikeluhkan pengendara karena mengalami kerusakan.  

Pasalnya, jalan itu belum dilakukan pengaspalan. Sehingga, ketika hujan kondisi jalan becek dan berlumpur. Sementara, saat cuaca terik, jalan tersebut berdebu. Bahkan kondisi jalan yang sudah berlubang membuat pengendara harus ekstra hati-hati saat melintas. Kamis (18/3), sebuah truk bermuatan kayu terguling di jalan tersebut. 

Kepala Satuan Kerja (Satker) Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) I Wilayah Kaltara, Andi Nugroho Jati, saat dikonfirmasi mengakui kondisi yang ada saat ini. Ada dua titik rawan dan amblas, dikarenakan bagian bawah tanah terdapat mata air. Apalagi di jalan itu dekat area persawahan. 

Ketika hujan mengguyur Tanjung Selor, tanah menjadi licin dan berlumpur. Hal tersebut pun berdampak terhadap kendaraan yang melintas. “Lubang-lubang yang ada di lokasi kita ratakan. Kita lihat kondisinya di lapangan. Jalan itu dilewati kendaraan 24 jam. Kita lakukan perbaikan ketika ada waktu senggang, saat kendaraan yang melintas relatif sepi,” terang Andi.

Termasuk ketika jalan berdebu, akan dilakukan penyiraman. Ia pun meminta masyarakat bisa melaporkan kondisi yang ada. Sehingga bisa mengantisipasi hal-hal yang mengganggu perjalanan masyarakat.

“Sampaikan saja (laporkan). Kita akan upayakan agar pengendara nyaman,” imbuhnya. Biasanya titik-titik rawan itu dilintasi kendaraan roda empat yang bermuatan berat. 

Sementara itu, Pejabat Pembuatan Komitmen (PPK) I, Satker PJN Wilayah Kaltara, Mezack Ruhulessin menambahkan, telah melaksanakan perbaikan Jalan Meranti yang kondisinya rusak. Perbaikan dasar dan lapisan fondasi juga dilakukan. 

“Perbaikan kita lakukan dari pagi tadi sampai sekarang,” ucapnya. Curah hujan yang terjadi pun berdampak terhadap kondisi tanah dasar, lapis fondasi dan amblas. 

Perbaikan yang dilakukan, dengan membongkar terlebih dulu bagian yang rusak. Lalu dimasukkan agregat batu pecah dan batu belah. “Dengan batu belah, daya dukungnya lebih baik. Mudah-mudahan satu hari ini (kemarin, Red) selesai,” tuturnya. (fai/uno) 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pembangunan Tiga PLBN di Kaltara Klir

Senin, 6 Mei 2024 | 17:40 WIB

BPPW Target 6.691 SR Air Bersih di Kaltara

Sabtu, 4 Mei 2024 | 18:15 WIB

Ada Empat Tantangan Pendidikan di Kaltara

Sabtu, 4 Mei 2024 | 15:30 WIB
X