TANJUNG SELOR - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara tengah berupaya mewujudkan pangan lokal di Kaltara. Salah satunya dengan menggodok Peraturan Gubernur (Pergub) dan Peraturan Daerah (Perda).
Dikatakan Wakil Gubernur Kaltara Yansen Tipa Padan, memberdayakan pangan lokal yang dikelola masyarakat, perlu mendapat dukungan. Membangun masyarakat Kaltara yang mendukung pangan lokal, harus dimulai sekarang.
Dikatakan Yansen, sampai saat ini regulasi mengenai pangan lokal masih digodok dan berproses, untuk nantinya ditindaklanjuti menjadi produk hukum. Dalam penegasannya, pihaknya memberikan komitmen terhadap pemberdayaan pangan lokal.
"Itu sudah komitmen kita. Bagaimana pangan lokal itu jadi sumber konsumsi dan sumber ekonomi," ungkapnya, beberapa waktu lalu.
"Ini pasti kita tuangkan dalam bentuk regulasi. Pastinya ada aturannya. Bahkan wajib kita mengonsumsi pangan lokal seperti beras. Kalau sudah begitu, rakyat akan sejahtera," ujarnya.
Hal tersebut tengah dibahas dengan dinas terkait agar bisa sejalan. Sekaligus gubernur dan wakil gubernur akan mengarahkan, bagaimana arah yang diinginkan kepala daerah untuk memajukan pangan lokal.
Oleh sebab itu, baik Perda dan Pergub nantinya berisikan soal penggunaan dan pembinaan pangan lokal. Seluruh hal mengenai pangan lokal akan diatur. Termasuk konsumsi pangan lokal di Kaltara.
"Jika ini bisa berjalan secepatnya, maka kita juga akan bisa sosialisasikan segera ke masyarakat," kata dia.
Hal ini dilakukan, agar konsumsi masyarakat harus diambil dari produk masyarakat itu sendiri. Rencana produk hukumnya pun sudah masuk dalam Program Legislatif Daerah (Prolegda). "Dalam hal ini, kalau pergub internal. Kalau perda itu harus dengan dewan," sebut dia. (fai/udi)
