TANJUNG SELOR – Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kilometer (KM) 2 yang direncanakan dapat beroperasi pada Januari lalu, terpaksa tertunda. Pasalnya, PT Pertamina masih menunggu jadwal pengiriman BBM ke SPBU tersebut.
Menurut Sales Branch Manager Kaltim-Kaltara VI, Destra Rahmayadi, pengiriman BBM perdana ke SPBU KM 2, masih dijadwalkan. Bila tidak ada kendala, paling lambat disalurkan akhir Maret dan langsung beroperasi.
“Setelah BBM tiba di SPBU, langsung di uji tera dan bisa operasi,” terang Destra, Minggu (21/3). Bahkan, tim Pertamina Balikpapan pun lakukan pengecekan kondisi di lapangan. SPBU itu telah sesuai standar yang ada atau tidak. Suplai BBM, bersumber dari Pertamina Jober Berau. Tahapannya, setelah pengecekan akan ada sejumlah catatan yang diberikan kepada pengelola.
“Catatan-catatan itu tergantung dari pembangunan SPBU. Utamanya, seputar persoalan teknis operasional,” ujar Destra. Destra mengakui, ada kendala yang dialami pada sarana dan prasarana SPBU itu. Mengingat, Pertamina cukup ketat dalam lakukan pengecekan. Khususnya pada safety SPBU. Apabila belum sesuai standar, maka tidak bisa diterbitkan surat izin operasional.
“Kami sempat memanggil pihak vendor dan melakukan perbaikan. Perbaikan tidak terlalu banyak. Saat ini sudah aman, tinggal tunggu kesiapan armada dan BBM,” jelasnya.
SPBU itu akan mendapatkan distribusi Pertamax Turbo, BBM gasoline dengan oktan 98 atau ipe yang tertinggi dan menjadi yang pertama di Kaltara.
“Ini yang tengah kita upayakan, agar secepatnya bisa beroperasi,” imbuhnya. Terhadap penyaluran BBM di SPBU lainnya di Kaltara, tidak ada kendala. Sementara kuota BBM, pihaknya belum bisa memberikan data. Karena ada beberapa hal yang akan diselesaikan mengenai datanya. (fai/uno)