TARAKAN – Intensitas hujan di Tarakan mulai berkurang sejak beberapa minggu terakhir. Hal ini pun berdampak pada pasokan air baku Perumda Tirta Alam Tarakan.
Direktur Perumda Tirta Alam Tarakan Iwan Setiawan mengaku, terjadi penurunan air baku di sejumlah embung, meskipun tidak terlalu signifikan. “Ya embungnya agak berkurang sedikit. Seperti (embung) Kampung Satu, itukan turun 39 sentimeter. Yang lain juga mulai turun 20 sentimeter,” terang Iwan, Minggu (21/3). Meskipun mulai berkurang, distribusi air bersih ke rumah-rumah warga masih lancar. Hanya tekanannya yang agak berkurang.
Adapun bagi pelanggan yang merasakan macetnya distribusi air bersih ke rumah, karena adanya pemeliharaan maupun perbaikan yang dilakukan Perumda Tirta Alam Tarakan.
Seperti yang dilakukan PDAM Tirta Alam beberapa hari lalu, dengan melakukan pengurasan intake dan normalisasi Sungai Kampung Bugis. Sehingga terjadi gangguan terhadap pendistribusian air bersih ke sejumlah rumah-rumah pelanggan yang dialiri.
Menghemat penggunaan air bersih menjadi salah satu solusi yang ditawarkan, untuk tetap menjaga ketersediaan air baku di embung.
“Masyarakat agar hemat air dan menyediakan tampungan. Karena diperkirakan musim kemarau akhir Mei sampai akhir Agustus. Tapi mudahan saja Tarakan tidak ada musim kemarau,” imbaunya. (mrs/uno)