TARAKAN – Pedagang kaki lima yang berjualan di sekitar Stadion Datu Adil, akan ditata Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan. Stadion tersebut pun saat ini mulai direhab.
Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga serta Pariwisata Tarakan akan membenahi ruangan-ruangan yang berada di bawah tribun stadion. Lokasi itu nanti diperuntukkan para pedagang berjualan.
“Kami sudah lakukan pertemuan dengan pedagang-pedagang. Ada 9 orang. Alhamdulillah mereka sudah setuju untuk kami arahkan di bawah tribun stadion,” ujar Kepala Pemuda dan Olahraga serta Pariwisata Tarakan Agustina, Jumat (12/3) lalu.
Ada 15 los yang disiapkan Pemkot Tarakan. Dari jumlah itu, 9 los diprioritaskan bagi pedagang kaki lima yang berjualan di sekitar stadion. Sisanya baru dibuka untuk masyarakat lain.
Los-los itu nantinya menjadi salah satu penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD). Karena Pemkot Tarakan akan menarik sewa tempat, bagi pedagang yang mengisi los tersebut berdasarkan Peraturan Daerah (Perda).
“Penyewaannya Rp 50 ribu per hari. Kalau tidak jualan, ya tidak bayar,” ujar Agustina. Biaya sewa itupun sempat menuai keberatan dari pedagang.
Namun, diberikan solusi dengan membolehkan satu petak diisi dua pedagang. Sehingga biaya sewa tempat bisa dibagi dua. Pedagang sudah bisa menempati los tersebut direncanakan pada April mendatang.
Pasalnya, bulan ini masih membersihkan dan mengecat ulang ruangan tersebut. Batas waktu pedagang pun ditentukan pagi hingga sore hari, dengan menerapkan protokol kesehatan (Prokes). Untuk malam hari, tidak diperbolehkan karena tidak disiapkan listrik.
Untuk eks lokasi berdagang sebelumnya, termasuk di depan kolam renang Wisma Patra dijadikan sebagai kantong parkir. Pemkot Tarakan mengelola 16 titik parkir tempat wisata, salah satunya di sekitar Stadion Datu Adil, termasuk di depan kolam renang Wisma Patra. (mrs/uno)
