TANJUNG SELOR – Bupati Bulungan Syarwani akan meminta laporan kesiapan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bulungan, terhadap sekolah-sekolah yang berpeluang melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) dalam waktu dekat.
Syarwani mengakui, wilayah Tanjung Selor masih cukup rawan penyebaran Covid-19. Namun untuk daerah lainnya, ia meyakini sudah ada yang siap. “Hanya saja itu semua harus disertai data yang kuat dulu. Bagaimana fluktuasi perkembangan penyebaran Covid-19 di kecamatan maupun di desa,” terang Syarwani, Senin (22/3).
Syarwani juga menekankan perlunya memaksimalkan vaksinasi bagi tenaga pendidik dan kependidikan. Vaksinasi diprioritaskan terhadap guru di daerah atau sekolah, yang nantinya akan melaksanakan PTM. “Pastikan dulu guru-guru sudah tervaksin,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bulungan Ali Fatokah menilai Disdikbud telah siap melaksanakan standar operasional prosedur pembelajaran tatap muka.
“Sejauh ini yang kami datangi ada tiga desa yang siap. Yaitu Peso Hilir, Salimbatu, dan Tanah Kuning. Dari tiga desa itu nantinya bisa saja berubah. Contohnya seperti yang ada di Sajau Pungit, saat ini kondisinya kami sebut isolasi wilayah,” ujarnya.
Ia mengatakan, rata-rata satuan pendidikan telah siap melakukan pembelajaran tatap muka. Bahkan di kawasan Selimau III, Kelurahan Tanjung Selor Timur sudah menerapkan pembelajaran tatap muka mandiri.
“Diperkirakan pembelajaran tatap muka serentak pada Juli mendatang. Namun hal ini tetap harus diupayakan untuk bisa dilakukan. Untuk Tanjung Selor saya akui belum bisa menerapkan,” pungkasnya. (*/nnf/mua/uno)
