Kawasan Padat Penduduk Ludes Terbakar, Diduga Dibakar Orang Stress

- Rabu, 24 Maret 2021 | 21:31 WIB
SISA PUING: Musibah kebakaran yang terjadi di Jalan Bahari, Nunukan, menghanguskan 19 unit rumah, pada Selasa (23/3) dini hari.
SISA PUING: Musibah kebakaran yang terjadi di Jalan Bahari, Nunukan, menghanguskan 19 unit rumah, pada Selasa (23/3) dini hari.

NUNUKAN – Musibah kebakaran terjadi di Jalan Bahari, Kabupaten Nunukan, yang merupakan kawasan Pasar Lama, Selasa (23/3) dini hari, sekira pukul 01.30 Wita. Akibatnya, 19 bangunan pun ludes dilahap si jago merah. 

Areal yang berada di tengah kota ini, merupakan kawasan padat penduduk dan menjadi salah satu pusat ekonomi masyarakat setempat. Kebakaran yang terjadi bukan dikarenakan kelalaian. Melainkan diduga dibakar oleh Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) berinisial OS. 

Warga setempat mengenal OS sebagai pemuda yang tidak waras, karena pecandu isap lem dan narkoba. Salah seorang saksi mata, Syamsir Ponna (36) mengakui, sekitar pukul 01.30 wita dini hari, masih belum tidur ketika tiba-tiba mendengar teriakan minta tolong dari tetangga depan rumahnya. 

“Saya keluar dan melihat api menyala di bagian plafon tetangga depan rumah. Saya bangunkan keluarga dan berteriak agar tetangga juga bangun. Saat itu, api belum terlalu merembet ke rumah warga lainnya,” ucap Syamsir. 

Para tetangga yang terkejut, secara spontan berusaha menyelamatkan barang sebisa mungkin. Akan tetapi, kobaran api merembet begitu cepat. Sehingga tidak banyak barang yang bisa diselamatkan. Syamsir mengatakan, masyarakat sekitar sering mengeluhkan adanya pemuda ODGJ, yang diduga sering menggunakan narkoba dalam lorong sempit di gang tersebut saat malam hari. 

“Saya sering melihat OS keluar masuk lorong sempit situ. Banyak juga yang bilang kalau aktifitas OS yang memakai narkoba itulah yang menjadi penyebab kebakaran,” kesalnya. 

Kesaksian yang sama juga dituturkan Santo, tetangga Syamsir pemilik toko sport yang jadi korban kebakaran. Santo mengakui, jika penyebab kebakaran diduga OS yang merupakan ODGJ. Santo mengatakan, api muncul dari sebuah rumah kosong. 

Di mana rumah tersebut tidak pernah ada aktivitas, bahkan listrikpun tidak aktif. “Memang berkembang informasi itu (dibakar ODGJ). Semua barang habis terbakar, saya sendiri saja kerugian sekitar Rp 500 juta sampai Rp 700 juta,” sebutnya. 

Sementara itu, Lurah Nunukan Barat Sudiasih tidak membantah penuturan dari para korban kebakaran. Dari hasil pelaporan dan aduan para korban, sebagian besar menduga OS jadi penyebab dari peristiwa kebakaran tersebut. 

“Memang banyak sekali laporan masyarakat ke kami. Sebelum kebakaran, ada aktivitas yang katanya menggunakan narkoba di rumah kosong, dalam lorong sempit,” katanya. 

Di lain pihak, Kapolsek Nunukan Kota Iptu Randya Shaktika menanggapi kejadian kebakaran disebabkan dugaan pelaku adalah OS. “Kita sudah menurunkan tim Inafis (Indonesia Automatic Fingerprint Identification System), untuk memastikan isu dan sejumlah laporan yang masuk,” terang Randya. 

Randya menegaskan, belum bisa membenarkan isu yang beredar. “Kalau sebatas isu belum tentu benar dan salah kan, kita masih bekerja di lapangan,” tegasnya. (*/lik/*/viq/uno)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pelayanan Pelabuhan di Tarakan Disoroti

Sabtu, 27 April 2024 | 08:55 WIB

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB
X