TANJUNG SELOR – Virus Corona penyebab kasus Covid-19, telah menginfeksi Indonesia selama setahun. Di Kaltara, virus tersebut masuk pertama kali pada 27 Maret tahun lalu.
Selama setahun ini, kasus tersebut sudah menyerang 10.974 orang. Jumlah tersebut tersebar di masing-masing kabupaten dan kota. Dengan kesembuhan 9.526 orang. Bahkan, hingga merenggut nyawa 171 jiwa, (selengkapnya lihat grafis).
Untuk menekan penyebaran virus tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan masing-masing kabupaten/kota melaksanakan vaksinasi. Bahkan, pelaksanaan vaksinasi berupa Sinovac hingga saat ini masih berjalan. Wakil Gubernur Kaltara, Yansen Tipa Padan mengatakan, terus mendorong program vaksinasi dan menerapkan pentingnya protokol kesehatan.
“Selain protokol kesehatan, dengan adanya vaksinasi yang secara simultan dan bertahap, mampu menyasar masyarakat secara keseluruhan. Harapan kita dengan vaksinasi itu menurunkan rasa takut, khawatir terhadap Covid-19,” jelasnya, Jumat (26/3).
Selain vaksinasi dan penegakan protokol kesehatan, khusus jajaran Pemprov Kaltara untuk mengonsumsi produk pangan lokal. Sebagai upaya pemulihan perekonomian di Kaltara.
Menurutnya, dengan mengonsumsi produk lokal, maka aktivitas perekonomian masyarakat masih terus berjalan. “Untuk pemulihan ekonomi, pak gubernur sudah menegaskan gunakan konsumsi lokal. Memang tidak populer, tapi petani menghasilkan padi, singkong, keladi. Artinya, jika kita konsumsi, maka kita mendistribusikan uang ke rakyat,” terangnya.
Kebijakan itu memiliki dampak ekonomi yang besar. Sebagai contoh, jika dalam rapat-rapat yang diadakan instansi maupun kantor pemerintahan, mengonsumsi pangan lokal. “Itu bisa membantu masyarakat. Sederhana, tapi dampaknya besar,” tutur Yansen. (fai/uno)
Kasus Covid-19 yang Terjadi di Kaltara 27 Maret 2020-27 Maret 2021:
1. TARAKAN
Kasus Positif : 5.788 jiwa
Sembuh : 4.983 jiwa
Dirawat : 701 jiwa
Meninggal : 104 jiwa