Regulasi Baru, Ekspor Kepiting Kaltara Menggeliat

- Minggu, 28 Maret 2021 | 20:15 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

TARAKAN – Ekspor kepiting mulai menggeliat, meski masih diterpa kondisi pandemi Covid-19. Hal tersebut seiring adanya regulasi baru Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan (Permen KP) Nomor 12 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Lobster, Kepiting dan Rajungan.

Sesuai data Balai Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (BKIPM) Tarakan, sejak Januari-Februari 2021 sudah 342.428 kilogram (Kg) kepiting diekspor. Demikian disampaikan Kepala Seksi Pengawasan, Pengendalian dan Informasi, BKIPM Tarakan, Muhammad Roy Pahlavi.

Menurut Roy, sebelum adanya Permen KP Nomor 12 Tahun 2020, ekspor kepiting dilakukan secara ilegal. Mengingat Permen KP Nomor 56 Tahun 2016 tentang larangan penangkapan atau pengeluaran lobster, kepiting, dan rajungan dari wilayah Indonesia.

“Hal itu tentu membuat kegiatan ekspor kepiting dilakukan secara sembunyi-sembunyi alias ilegal. Sehingga, membuat kita tidak bisa mendokumentasikan secara data maupun kegiatan pengawasannya di lapangan,” terang Roy.

Permen KP terbaru memperbolehkan ekspor kepiting jenis kelamin betina. Namun, dengan catatan tidak dalam kondisi bertelur yang terlihat pada Abdomen luar. Membuat kegiatan ekspor kepiting saat ini bisa terdokumentasi, dengan data yang valid. Begitu juga dengan data penerbitan sertifikat karantina ikan.

“Bila dihitung-hitung, hampir setiap malam ada 7 ton kepiting yang dikirim,” ucapnya. Dengan tujuan pengiriman kepiting hidup ke negara Malaysia dan Taiwan. Kondisinya bukan kepiting hidup, namun kepiting beku.

Roy menilai, kondisi ekspor saat ini cukup membaik dibandingkan tahun 2020 lalu. Pada awal tahun 2020, terjadi penurunan signifikan permintaan kepiting. Akibat dampak dari pandemi Covid-19, membuat pelaku usaha kepiting merugi.

“Kondisi mulai membaik pada September 2020. Terjadi peningkatan jumlah ekspor kepiting menjadi 375.820 kg. Sebelumnya jumlah kepiting yang diekspor hanya berkisaran 150.000 kg hingga 200.000 kg setiap bulan,” tutupnya. (sas/uno)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB

Di Berau Beli Pertalite Kini Pakai QR Code

Sabtu, 20 April 2024 | 15:45 WIB

Kutai Timur Pasok Pisang Rebus ke Jepang

Sabtu, 20 April 2024 | 15:15 WIB

Pengusaha Kuliner Dilema, Harga Bapok Makin Naik

Sabtu, 20 April 2024 | 15:00 WIB
X