TARAKAN – Kecelakaan kapal kembali terjadi di perairan Tarakan. Speedboat reguler SB Dewa Sebakis Sakti III terbakar di pelabuhan Tengkayu I (SDF) Tarakan, sekira pukul 13.45 Wita, Minggu (28/3).
Tidak ada penumpang di dalam speed saat api berkobar. Namun kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah.
Sejumlah armada pemadam kebakaran pun dikerahkan, termasuk mobil pemadam kebakaran milik Pertamina EP Tarakan yang menggunakan busa untuk memadamkan api.
Seorang agen SB Minsen bernama Agus yang ketika itu beraktivitas di dermaga, mengaku tiba-tiba saja mendengar suara ledakkan yang cukup besar. Dari asal suara ledakan itu, ternyata asap sudah mengepul dari SB Dewa Sebakis Sakti III.
“Kukira suara guntur, gede kedengaran,” ujar Agus kepada awak media.
Perwira Jaga dari Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Tarakan M Hasim Said, juga mendapat informasi speedboat terbakar saat akan sandar ke dermaga pelabuhan Tengkayu I Tarakan untuk persiapan berangkat menuju Nunukan. “Ternyata saat mau merapat terjadi ledakan,” ujar Hasim kepada awak media.
Ia belum bisa membeberkan penyebab kebakaran. “Untuk pastinya kita belum tahu ya penyebab kejadiannya, apa karena korsleting listrik atau karena genset, kita belum tahu,” tuturnya.
Namun dari laporan yang dia terima, tidak ada korban jiwa meskipun saat itu ada seorang motoris dan 3 ABK di dalam speedboat. “Mereka berhasil menyelamatkan diri,” katanya. KSOP Tarakan sendiri akan memanggil motoris dan ABK untuk melakukan pemeriksaan, guna mencari tahu penyebab kebakaran.
Kapolsek Kawasan Pelabuhan Tarakan Iptu Pandoli menjelaskan, pihaknya sudah memeriksa motoris dan ABK SB Dewa Sebakis Sakti III. Dijelaskannya, sekira 13.45 Wita speedboat SB Dewa Sebakis Sakti III selesai melakukan pengisian BBM di sekitaran dermaga. Kemudian speedboat akan sandar ke dermaga Pelabuhan Tengkayu I untuk persiapan berangkat ke Nunukan pada pukul 14.30 Wita. Namun saat ingin sandar, dua mesin speed tidak bisa menyala, sehingga dipaksa yang lantas menyebabkan korsleting dan memicu percikan api.
“Ketika speed mau sandar, ternyata ada korsleting di bagian mesin. Sehingga menyebabkan percikan api lalu merembet di bagian bodi dan membakar seluruh bagian speed,” ujar Pandoli.
Pandoli membeberkan, seorang ABK SB Dewa Sebakis Sakti III mengalami sedikit luka bakar. “Dia mengalami luka di bagian muka, rambutnya terkena hawa panas api sehingga ada luka bakar sedikit, tapi tidak parah. Itu atas nama Andi Imran,” tuturnya. (mrs/udi)