TANJUNG SELOR - Permintaan ikan layang di pasaran cukup tinggi. Namun ketersediaan ikan ini terbatas sehingga memicu kenaikan harga.
Lusiana, salah satu pengunjung pasar sore Jalan S Parman, Tanjung Selor mengeluhkan naiknya harga ikan kaya protein itu. Kata dia, baru sepekan lalu belanja di tempat yang sama harga ikan layang masih kisaran Rp 25 ribu sampai Rp 30 ribu per kilogram.
"Harganya naik Mas, kaget saya. Ini saya beli satu kilonya seharga Rp 40 ribu. Terpaksa saja membeli karena saya suka ikannya," katanya, Minggu (28/3).
Ia menilai kenaikan harga ikan layang terkesan ada permainan pasar, khususnya dalam menyambut Ramadan. "Kami berharap persoalan seperti ini dicari akar permasalahannya sehingga tidak mengkambinghitamkan dan menjadikan alasan kalau stok terbatas," harapnya.
Kenaikan harga ikan layang dibenarkan pedagang, Pujiastuti. Kata dia, naik turunnya harga ikan dipengaruhi ikan itu didatangkan dari mana. "Kalau kami biasanya dari Berau. Harga yang mereka jualkan tinggi, otomatis kami menjualnya menyesuaikan dengan konsumen atau pembeli. Saya menjualnya Rp 40 ribu satu kilo. Ini bisa dikatakan harganya naik karena minggu lalu saya menjual Rp 35 ribu sekilo," kata Pujiastuti.
Saking tingginya permintaan ikan layang, biasanya ada pembeli yang sudah pesan terlebih dahulu. "Bagi kami sebagai pedagang melihatnya bagus. Cuma kadang kalau harganya mahal, mereka (pembeli, red) hanya beli sesuai kebutuhan saja," ujarnya. (mts/mua)