Motoris Speedboat Masih Syok

- Selasa, 30 Maret 2021 | 19:59 WIB
LUDES TERBAKAR: Speedboat reguler Dewa Sebakis Sakti 3 yang melayani rute Tarakan-Nunukan terbakar di Pelabuhan Tengkayu I Tarakan, Minggu (28/3).
LUDES TERBAKAR: Speedboat reguler Dewa Sebakis Sakti 3 yang melayani rute Tarakan-Nunukan terbakar di Pelabuhan Tengkayu I Tarakan, Minggu (28/3).

TARAKAN – Motoris masih alami trauma, pasca terbakarnya speedboat Dewa Sebakis Sakti 3 yang terjadi di Pelabuhan Tengkayu I Tarakan, Minggu (28/3). Seyogianya, motoris akan dimintai keterangan perihal kejadian tersebut. 

Kantor Kesyahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Tarakan pun memutuskan untuk menjadwalkan ulang pemeriksaan kepada motoris. Kepala KSOP Kelas III Tarakan, Capt Muhammad Hermawan menjelaskan, secara psikologis motoris speedboat masih dalam keadaan syok dan meminta waktu untuk beristirahat. Jika kondisi motoris sudah sehat dan bisa berpikir baik, maka akan dimintai keterangan. 

“Kalau dipanggil dalam kondisi seperti itu (syok), saya yakin apa yang disampaikan tidak maksimal,” ujar Hermawan, Senin (29/3). Untuk kondisi bodi speedboat, masih dititipkan di Pelabuhan Tengkayu I Tarakan. 

Untuk mengetahui penyebab speedboat terbakar, dibutuhkan alat pemeriksaan forensik. Namun sayang, KSOP Kelas III Tarakan belum memiliki alat tersebut. Sehingga, akan bekerjasama dengan Polair Polres Tarakan. Pemeriksaan administrasi dan kelengkapan alat keselamatan kapal pun akan dilakukan. 

“Ada 4 orang kru di dalam speedboat, termasuk motoris (Rusli Hasan). Kita tidak usah terburu-buru, berburuk sangka apa masalahnya. Kita juga lagi proses untuk BAP (Berita Acara Pemeriksaan) terkait kejadian kebakaran itu,” tuturnya. 

Terkait trayek SB Dewa Sebakis Sakti 3, lanjut Hermawan, saat ini belum bisa beroperasi. Jika ada speedboat lain dari SB Dewa Sebakis, bisa didaftarkan sebagai pengganti. Ia memastikan, secara sertifikasi SB Dewa Sebakis 3 sudah memenuhi prosedur keselamatan berlayar yang lengkap.

Pemeriksaan rutin semua speedboat reguler yang mengangkut penumpang, sudah dilaksanakan sesuai prosedur. Dengan menyesuaikan masa habis waktu maupun kondisi speedboat itu, 3 bulan hingga 1 tahun.

“Tapi jika bicara soal musibah, siapa sih yang mau. Sekarang tidak perlu saling menyalahkan, kita cari solusinya. Kira-kira kedepan apa yang harus diantisipasi. Tapi, dari hasil pemeriksaan sementara, kebakaran terjadi bukan karena kelalaian. Melainkan kerusakan mesin akibat korsleting listik,” bebernya. 

Sementara itu, pihak agen Dewa Sebakis Sakti 3, Kaswandi mengakui, kondisi juragan speedboat masih trauma. Bahkan, belum bisa menjawab pertanyaan. Dari agen, rencananya akan mengistirahatkan dulu motoris hingga kondisinya membaik. 

“Saya belum bisa bicara langsung. Saya cari nakhodanya, syok. Saya ajak bicara, diam saja. Ini masih tidak bisa saya hubungi, handphone anak buah kapal sama motorisnya mungkin terbakar, karena mereka lompat ke laut,” ungkap Hermawan. 

Menurutnya, kerugian akibat terbakarnya SB Dewa Sebakis 3 diperkirakan mencapai Rp 4 miliar. Dengan rincian, bodi speedboat seharga Rp 1,8 miliar, mesin Rp 1 miliar, termasuk perlengkapan lainnya. 

“Ada 60 penumpang yang seharusnya naik SB Dewa Sebakis 3. Kami kembalikan semua uang tiketnya. Kami minta maaf saja sama penumpang. Kalau ada yang mau naik speedboat lain, silakan. Saya fokus ke anak buah kapal dengan nakhoda saja,” tutupnya. (sas/uno)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X