TARAKAN – Program tahap kedua vaksinasi Covid-19 di Tarakan menyasar pelaku usaha pariwisata di sektor perhotelan. Sebanyak 300 dosis didistribusikan kepada karyawan perhotelan, Senin (29/3). Kegiatan ini disambut anstusias dengan banyaknya karyawan hotel yang mendatangi lokasi vaksinasi.
“Kita diberikan sekitar 300 dosis lah untuk anggota PHRI (Persatuan Hotel dan Restaurant Indonesia) untuk memulihkan sektor pariwisata di Kota Tarakan,” ujar Ketua PHRI Tarakan Kie Pie saat disua disela kegiatan.
Sebenarnya, menurut Kie, dosis belum cukup dari jumlah yang dimohonkan. Pasalnya, diajukan 737 dosis untuk Tarakan. Namun, Kie tetap mensyukuri kebijakan Pemkot Tarakan memberikan kuota bagi perhotelan.
Untuk sisa yang belum mendapatkan, akan memperjuangkan secepatnya. Sebenarnya tidak hanya di Tarakan saja, melainkan diperjuangkan untuk se Kaltara. Terutama bagi hotel yang sudah memiliki Surat Tanda Anggota PHRI.
Di Tarakan, ada 41 hotel ikut dalam vaksinasi. Sektor perhotelan di Tarakan, mampu survive selama ekonomi mulai membaik di pandemi Covid-19. Bahkan saat ini mulai terlihat tingkat okuvansi rata-rata sekitar 15 hingga 20 persen. Meskipun dinilai masih rendah, tapi masih bisa membayar gaji karyawan dan tidak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).
Dengan dilakukan vaksinasi, diharapkan dunia pariwisata di Kaltara, terutama Tarakan bisa menggeliat lagi dan okuvansi hotel bisa meningkat. Karena, vaksinasi bisa memberikan jaminan agar orang mau datang lagi ke Tarakan. Sementara itu, hasil vaksinasi yang dilakukan terhadap guru yang akan melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah. Masih ada guru dari 5 sekolah yang belum divaksin.
Persoalannnya, Satuan Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Tarakan melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) masih lakukan tracking kasus. Karena menemukan adanya yang terkonfirmasi Covid-19 dari hasil pemeriksaan rapid test antibodi dan dilanjutkan pemeriksaan PCR.
“Hasil PCR ada yang positif, jadi kami harus lakukan tracking lagi. Di antaranya 12 sekolah yang sudah melakukan simulasi, baru 7 yang divaksin. Sedangkan 5 sekolah masih dalam proses tracking,” singkat Juru Bicara Satgas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Tarakan dr Devi Ika Indriarti. (mrs/uno)