Setahun Ekonomi Bulungan di Titik Terendah

- Kamis, 1 April 2021 | 21:08 WIB
PERTANGGUNGJAWABAN: Bupati Bulungan Syarwani menyerahkan dokumen LKPj kepada Ketua DPRD Bulungan, Rabu (31/3).
PERTANGGUNGJAWABAN: Bupati Bulungan Syarwani menyerahkan dokumen LKPj kepada Ketua DPRD Bulungan, Rabu (31/3).

TANJUNG SELOR - Bupati Bulungan Syarwani menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Tahun Anggaran 2020 kepada DPRD saat paripurna di gedung DPRD Bulungan, Rabu (31/3). 

Syarwani menyebut, sebelum audit BPK realisasi Pendapatan Daerah sebesar 89,8 persen. Sedangkan Belanja Daerah terealisasi 87,2 persen. APBD tahun 2020 yang semula dianggarkan Rp 1,2 triliun berkurang Rp 506,6 juta. 

Ia merinci, pendapatan daerah yang semula Rp 1,18 triliun bertambah Rp 26,4 miliar menjadi Rp 1,2 triliun. Lalu belanja daerah semula Rp 1,27 triliun berkurang Rp 506,6 juta. Adapun pembiayaan daerah sebesar Rp 85 miliar berkurang Rp 26,9 miliar menjadi Rp 58 miliar.

“LKPJ kepala daerah ini untuk tahun terakhir masa penyelenggaraan pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati Bulungan periode 2016-2021,” katanya. 

Lanjut kata Syarwani, pendapatan daerah terdiri Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan serta Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah. Adapun belanja daerah adalah pengeluaran Pemkab Bulungan untuk membiayai pelaksanaan rencana kerja pemerintah daerah tahun 2020 terdiri Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung. 

“Sedangkan pembiayaan daerah merupakan dana penyeimbang antara pendapatan dan belanja daerah sebesar Rp 58 miliar, terealisasi 100 persen,” katanya lagi.

Ia menambahkan, pertumbuhan ekonomi Bulungan tahun 2020 menurun hingga mencapai titik terendah yakni 0,65 persen. Pasalnya setahun terakhir pandemi Covid-19 masih terus terjadi, berdampak pada ketahanan ekonomi baik di pusat maupun di daerah. “Termasuk gairah dunia usaha dan roda perekonomian masyarakat,” ungkapnya.

Hal itu menyebabkan Tingkat Pengangguran Terbuka tahun 2020 sebesar 4,45 persen, meningkat sedikit dari tahun sebelumnya sebesar 4,39 persen. Lalu angka penduduk miskin tahun 2020 sebesar 9,06 persen meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 8,78 persen. Diungkapkan pula, jumlah penduduk Kabupaten Bulungan tahun 2020 sebanyak 148.452 jiwa atau meningkat 6,2 persen dari tahun sebelumnya.

Ia mengatakan, Pemkab Bulungan pun terus menggalakan upaya program penanggulangan kemiskinan. Berupa bantuan modal usaha dan bantuan lainnya kepada rakyat miskin. “Kita akan lebih cermat mengkalkulasi keuangan, tetap melakukan negosiasi dengan pusat. Untuk mendapatkan anggaran pembangunan yang dibutuhkan. Kita membutuhkan investor, untuk bisa ikut membangun daerah dan mendatangkan suber pendapatan daerah,” ujarnya. (*/nnf/mua)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ekonomi Bulungan Tumbuh 4,60 Persen

Kamis, 28 Maret 2024 | 13:30 WIB

2024 Konsumsi Minyak Sawit Diprediksi Meningkat

Selasa, 26 Maret 2024 | 12:21 WIB
X