TANJUNG SELOR – Realisasi pajak daerah di Provinsi Kaltara telah mencapai target, meskipun masih memasuki triwulan I.
Hal ini diungkapkan Plt Kepala Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kaltara, Imam Pratikno. Pajak daerah di triwulan I tahun ini, mencapai Rp 72,3 miliar.
Untuk Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) terkumpul Rp 17,7 miliar atau 18,95 persen dari target sepanjang 2021. PKB sudah di atas 15 persen dari target yang ditetapkan.
Selanjutnya, untuk Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) mencapai Rp 19,03 miliar atau 21,63 persen dari target akumulatif. Item pajak daerah berikutnya, Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) di angka Rp 35,04 miliar atau 17,72 persen dari target keseluruhan.
“Pajak Air Permukaan (PAP) di angka Rp 507,5 juta. Persentasenya sebesar 15,38 persen,” sebut Imam, Kamis (1/4). Khusus untuk pajak rokok, sampai saat ini masih nol.
Hal ini dikarenakan, pajak rokok langsung di pusat. BPPRD Kaltara menunggu kiriman dari pusat. Apabila sudah ada kiriman dari pusat, maka bisa diketahui persentase penerimaannya.
“Setiap tahunnya, untuk triwulan I itu April baru kita ketahui. Khusus untuk pajak rokok,” ujarnya. Realisasi pajak daerah di Kaltara mencapai 16 persen.
Pencapaian target dinilai sangat memuaskan. Mengingat, di tengah pandemi ini, target realisasi triwulan I bisa tercapai. Pada triwulan II ditargetkan naik hingga 10 persen. Lalu, triwulan III target mencapai 75 persen dan 100 persen untuk triwulan IV.
“Masyarakat telah paham akan wajib pajak. Saat ini di tengah pandemi sudah berangsur-angsur membaik untuk pajak daerah ini,” terangnya. Pencapaian ini, tidak lepas dari inovasi yang dilakukan dengan menjemput bola.
Selain membantu masyarakat dari permukiman yang jauh dari kantor layanan, sistem ini juga menghindari adanya kerumuman di masa pandemi. Program jemput bola dengan mobil keliling, telah mengumpulkan pajak kurang lebih Rp 46 juta.
Mobil Samsat keliling yang beroperasi di Kecamatan Sekatak, Bulungan, dirasakan hasilnya. (fai/uno)
