TANJUNG SELOR - Provinsi Kaltara diukur dari Kota Tarakan dan Kota Tanjung Selor mengalami deflasi sebesar -0,02 persen, atau terjadi perubahan Indeks Harga Konsumen (IHK) 103,97 pada bulan Februari 2021 menjadi 103,96 bulan Maret 2021.
Deflasi tahun kalender sebesar -0,63 persen dan inflasi tahun ke tahun sebesar 1,13 persen. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltara Tina Wahyufitri menjelaskan, deflasi Kaltara dipengaruhi oleh penurunan indeks harga pada kelompok perawatan jasa lainnya sebesar -0,68 persen, kelompok transportasi sebesar -0,65 persen, dan kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar -0,01 persen.
Sedangkan inflasinya dipengaruhi oleh kenaikan pada kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,34 persen dan kelompok pendidikan sebesar 0,02 persen.
“Pada Maret 2021, kelompok pengeluaran yang memiliki andil yang dominan terhadap deflasi adalah kelompok transportasi sebesar -0,07 persen dan kelompok perawatan dan jasa lainnya sebesar -0,05 persen,” jelasnya, Kamis (1/4).
Sedangkan kelompok pengeluaran yang memiliki andil yang dominan terhadap inflasi adalah makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,10 persen. “Jika kelompok makanan, minuman dan tembakau diperinci, maka terjadi inflasi pada kelompok bahan makanan di Kaltara sebesar 0,48 persen, inflasi tahun kalender 1,82 persen, dan inflasi tahunan sebesar 1,92 persen,” sebutnya. (*/nnf/mua)
