PEMERINTAH Kota (Pemkot) Tarakan menambah infrastruktur sekolah, dengan mengakomodir tiga sekolah baru. Yakni SMP Negeri 11, SMPN 13 dan SMPN 14 Tarakan.
Dari tiga sekolah baru itu, pembangunan gedung SMPN 11 dan SMPN 14 baru dimulai tahun ini. SMPN 11 berlokasi di Kelurahan Mamburungan, Kecamatan Tarakan Timur.
Untuk SMPN 14 berlokasi di Jalan Bhayangkara Pasir Putih, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Tarakan Barat atau tepatnya bersebelahan dengan SDN 041.
Adapun SMPN 13, rencananya akan menggunakan gedung yang saat ini digunakan SMPN 7. Sementara SMPN 7 nantinya akan menempati gedung yang sedang dirampungkan pengerjaannya.
Gedung sekolah tersebut dibangun tiga lantai, yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tarakan, dengan kontrak multi years.
“Tahun depan mudah-mudahan sudah bisa dipakai. Walaupun mungkin belum selesai semua, karena pembangunan kita bertahap. Anggaran yang kita siapkan belum bisa memenuhi semuanya sampai tiga lantai,” harap Wali Kota Tarakan Khairul, yang disua Jumat (2/4).
Dengan adanya sekolah baru tersebut, tidak lepas dari persoalan setiap tahun terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Menurut Khairul, banyak usia anak sekolah yang tidak tertampung.
Karena itu, sejak tahun lalu Pemkot Tarakan menambah sekolah-sekolah baru tersebut. Namun karena belum memiliki gedung permanen, kegiatan belajar mengajar menumpang di sekolah lain.
SMPN 14 menumpang di SDN 041 Pasir Putih. SMPN 11 melaksanakan kegiatan belajar di SDN 007. SMPN 13 menumpang di SDN 023 Lingkas Ujung.
Dengan hadirnya sekolah-sekolah baru, Khairul berharap bisa mengatasi persoalan angkatan sekolah sampai 5 tahun ke depan. “Dengan pertambahan jumlah usia anak sekolah ini, mudah-mudahan pemerintah tidak setiap saat dibingungkan mencari gedung baru,” harap Khairul.
Sementara itu, Kepala Bidang Tenaga Ketenagaan, Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Tarakan Agung Suryawan mengatakan, untuk pembangunan gedung SMPN 14 disesuaikan dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud).
“SMPN 14 ini secara umum dibangun dengan tiga lantai. Ada disiapkan untuk 20 rombel kegiatan belajar mengajar. Ditunjang dengan beberapa ruang penunjang seperti UKS, musala, perpustakaan dan kantin,” tutur Agung.
Adapun anggaran pembangunannya, menurut Agung, karena masuk program multi years, dianggarkan sekitar Rp 22 miliar yang dibayarkan secara bertahap. (mrs/uno)
