PROGRES pembangunan Kota Baru Mandiri (KBM) Tanjung Selor, tidak bisa secepatnya terealisasi. Dikarenakan masih terkendala untuk lokasi lahan.
Pasalnya, kontur tanah yang akan dibangun untuk KBM ternyata rata-rata merupakan rawa. Dikatakan Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang, pembangunan KBM Tanjung Selor akan memakan waktu yang lama.
Upaya yang dapat dilakukan dengan kondisi kontur tanah, harus ditimbun dan pemadatan terlebih dahulu. “Sangat tidak mungkin kalau mau dibangun di atas rawa. Jadi saya kira ini akan membutuhkan waktu yang panjang,” jelas Zainal, Senin (5/4).
Di lokasi KBM pun, hanya gedung inspektorat Provinsi Kaltara yang sudah dibangun. Upaya lain dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara dalam percepatan pembangunan KBM, dengan bersurat ke beberapa kementerian untuk dapat dukungan.
Berkaitan insfrastruktur jalan masuk komplek perkantoran, dikerjakan Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR). Penundaan terhadap pembangunan gedung DPRD Provinsi Kaltara terpaksa dilakukan. Dikarenakan lahan yang dibangun pun kondisinya merupakan rawa.
“Dihentikan dulu pembangunan gedung DPRD Provinsi, karena lahannya belum siap,” imbuh Zainal. (fai/uno)
