TARAKAN – Semburan gas bercampur minyak mentah dari Wilayah Kerja Pertambangan (WKP) PT Pertamina EP Asset 5 Tarakan Field, sudah ditangani, Senin (5/4).
Semburan yang terjadi dikarenakan natural flow di sumur PAM-235 yang berlokasi di Kelurahan Kampung Satu/Skip. Pasca terjadi adanya semburan tersebut, sekira pukul 14.00 Wita, tekanan dari dalam sumur sempat meningkat.
Tim tanggap darurat yang dibentuk Pertamina EP Asset 5 Tarakan Field langsung bergerak menangani di lokasi. Sehingga tekanan flow berangsur menurun.
“Benar ada flowing atau aliran cairan dari sumur PAM-235. Kami segera tugaskan Tim Tanggap Darurat Field Tarakan melaksanakan prosedur penanganan seketika itu juga. Diantaranya melokalisasi area, agar masyarakat sekitar tidak mendekati area sumur. Adapun untuk penyebab kejadian sedang diinvestigasi,” terang General Manager Zona 10 Regional 3 Pertamina Sub Holding Upstream Krisna.
Menurut Krisna, tim telah melakukan prosedur gas test di sekitar area sumur. Untuk memastikan tidak adanya risiko keselamatan. Hasil pengukuran kandungan gas menunjukkan 0 persen, atau aman dari gas berbahaya dan beracun.
“Pagi ini (kemarin, Red), flow sumur sudah dapat dihentikan pada pukul 10.15 WITA,” ucap Krisna. Sumur PAM-235 merupakan bagian dari sumur aktif Field Tarakan, yang menghasilkan produksi sekitar 7 barel minyak per hari (bph).
Field Tarakan merupakan salah satu lapangan yang dikelola oleh Pertamina Sub Holding Upstream dan termasuk ke dalam Zona 10. Dengan produksi minyak 1.861 bph, dan produksi gas 2,14 juta standar kaki kubik per hari.
Pertamina EP Asset 5 Tarakan Field belum mengkonfirmasi kerugian yang diakibatkan peristiwa tersebut. (mrs/uno)