Pertamina Depot Tarakan menegaskan, persediaan bahan bakar minyak aman hingga 14 hari ke depan. Diperkirakan, tidak ada lonjakan permintaan BBM sejak Ramadan hingga Idulfitri.
TARAKAN - Sales Branch Manager Rayon V Kaltimut Pertamina Depot Tarakan, Azri Ramadan Tambunan menyatakan, persediaan BBM jenis premium saat ini sebanyak 1.700 kiloliter (KL). Pertalite 1.400 KL, pertamax 400 KL dan biosolar 12.800 KL. Jika dihitung rata-rata per hari, ketahanan BBM jenis premium akan bertahan hingga 13 hari ke depan.
"Untuk pertalite mampu bertahan 11 hari ke depan. Begitu juga dengan pertamax. Kalau biosolar ketahanan hingga 14 hari. Penerimaan BBM kita per hari. Tadi saja 1.500 KL untuk premium dan 3.000 KL untuk biosolar," jelasnya, Rabu (7/4).
Ia menegaskan, persediaan BBM dalam waktu 13 hari ke depan bisa dikatakan aman. Biasanya rata-rata jenis BBM, persediaan sekitar 12 hari. Namun, pihaknya juga harus menyiapkan ketersediaan tempat di dalam tangki.
"Jadi, kapalnya jalan terus (setiap hari) untuk penerimaan ke depot ini melalui Balikpapan via laut," tuturnya.
Menurut dia, kebutuhan BBM saat Ramadan di 2019 dan 2020 masih sama. Ada kenaikan kebutuhan, tapi tidak signifikan. Kota Tarakan yang merupakan sebuah kepulauan dan adanya warga pendatang menjadi faktor tidak ada penambahan BBM.
Jadi, saat hari-hari libur, aktivitas masyarakat untuk berkendara terlihat jarang. "Ada kenaikan cuma nol koma sekian persen. Jadi, flat permintaan. Kalau misalnya daerah di luar kepulauan, ada arus mudik," bebernya.
Nantinya H-14 sebelum Idulfitri, pihaknya rutin melakukan pengawasan melalui satuan tugas (satgas). Dengan tujuan, persediaan BBM tidak mengalami kendala, sehingga TBBM sebagai poin penyuplai juga dipastikan lancar. Tak hanya itu, pihaknya juga melakukan pemantauan BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) hingga pangkalan gas elpiji.
"Kita bakal ada sampling pengecekan. Untuk satgas, itu dari internal Pertamina saja. Kita tetap koordinasi juga dengan instansi terkait atau dari Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM," imbuhnya. (sas/ind/k16)
