TANJUNG SELOR - Setelah berhasil dalam meningkatkan literasi siswa Sekolah Dasar (SD). Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan melanjutkan program Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI), yang merupakan kemitraan Australia-Indonesia yang saat ini memasuki fase II.
Untuk meningkatkan sinergitas yang telah terjalin sejak tahun 2017, Pemkab Bulungan dan tim INOVASI melakukan rapat koordinasi. Agar program tetap berjalan dengan baik. Dalam rapat koordinasi yang dilaksanakan secara virtual, Kamis (8/4) kemarin, Bupati Bulungan Syarwani didampingi Kepala Disdikbud Bulungan Jamaluddin Saleh.
Adapun tim INOVASI hadir secara daring Direktur Program Inovasi Mark Heyward yang memaparkan program INOVASI fase II. Mulai dilaksanakan sejak Juli 2020 hingga Desember 2023. Juga hadir Program Manajer INOVASI Kaltara, Handoko Widagdo.
Syarwani mengatakan, pertemuan itu wadah mengetahui ukuran kemajuan perkembangan program literasi tersebut di Kabupaten Bulungan. “Saya berterima kasih, tim INOVASI sangat mendukung upaya meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia khususnya di Bulungan,” kata Bupati, Kamis, (8/4).
Ia berpendapat, situasi sulit di saat pandemi Covid-19 turut mempengaruhi aktivitas belajar-mengajar. Sehingga, Pemkab Bulungan bersama dengan INOVASI dan mitra pembangunan lainnya akan terus mendukung upaya pengembangan kebijakan. Termasuk cara-cara untuk mengatasi kondisi pandemi dan dampaknya terhadap dunia pendidikan.
“Selama implementasi program literasi melalui INOVASI pada fase I, pendekatan berbasis data juga sudah terbukti mampu menghadirkan program. Sesuai dengan kebutuhan di Bulungan,” ujarnya.
Pemkab Bulungan mendukung rencana keberlanjutan kemitraan dengan INOVASI fase II. Difokuskan pada perubahan kebijakan sistem dan praktik pendidikan, yang sudah terbukti mendukung hasil pembelajaran. “Kita terbantu di bidang pendidikan. Utamanya, yang berkaitan dengan pendidikan literasi yang telah dilaksanakan pada fase pertama lalu. Itu sangat luar biasa, ada program dan kemajuan yang signifikan. Dampaknya pada seluruh anak-anak di jejang SD, baik di kelas awal maupun kelas tinggi,” tutupnya. (*/nnf/mua/uno).
