TANJUNG SELOR - Meski sudah menerima vaksin Covid-19, calon jemaah haji (CJH) Kaltara juga belum memiliki kepastian jadwal pemberangkatannya ke Tanah Suci.
Kepala Kanwil Kemenag Kaltara Suriansyah mengakui, belum menerima regulasi jadwal keberangkatan calon jemaah haji dari pusat. Namun, berdasarkan rencana perjalanan haji (RPH), pemberangkatan jemaah dimulai pada bulan Juli. “Kalau persiapan sudah sejak beberapa bulan lalu. Tetapi, untuk keberangkatan saya belum bisa memastikan apakah jemaah haji diberangkatkan tahun ini atau tidak," ungkapnya.
Persiapan yang sudah dilakukan antara lain penyiapan paspor dan pelaksanaan vaksinasi di setiap daerah. Kesiapan manasik haji juga sudah dilakukan, baik manasik mandiri maupun manasik haji di KUA dan Kemenag.
“Alhamdulillah, sampai hari ini tidak ada masalah satu pun terkait persiapan penyelenggaraan haji tahun ini. Yang pasti berangkat atau tidak berangkah jemaah haji kita sudah dalam posisi siap,” ungkapnya lagi.
Pemerintah (pusat) tuturnya berkeinginan untuk memberangkatkan. Tetapi kputusannya kembali pada kebijakan pemerintah Arab Saudi. “Kita tunggu saja keputusannya seperti apa,” ucap Suriansyah.
CJH Kaltara total ada 417 orang. Jumlah itu sudah termasuk 3 orang petugas tim pemandu haji indonesia (TPHI), tim kesehatan haji indonesia (TKHI), dan tim pemandu haji daerah (TPHD).
“Tahun 2018 lalu kita sempat mendapatkan kuota haji yang lumayan banyak. Bahkan enam peringkat nasional kuota haji terbanyak,” pungkasnya. (*/nnf/mua/uno)