PUASA adalah kegiatan menahan haus dan lapar serta hawa nafsu, pada periode tertentu dari mulai terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari.
Bagi umat Islam, puasa Ramadan sebuah ibadah wajib untuk dilakukan selama satu bulan penuh. Namun, ternyata selain karena alasan ibadah, puasa juga dilakukan atas kebutuhan medis tertentu dan bahkan bisa menyembuhkan penyakit. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bulungan Imam Sujono.
Imam menyebutkan, berpuasa memberikan manfaat yang baik bagi tubuh. Sederet manfaatnya menyehatkan jantung, mengeluarkan racun dalam tubuh, menjaga berat badan, baik untuk ginjal, meningkatkan kekebalan tubuh, meningkatkan fungsi otak, mencegah diabetes. Lalu, mengurangi sakit sendi, menurunkan adrenalin, menurunkan tingkat kolestrol, peremajaan fungsi dan kinerja sel, serta memperbaiki fungsi otak.
“Berpuasa banyak sekali manfaat yang kita dapatkan untuk tubuh. Hanya ada 1 bulan saja kita dianjurkan untuk berpuasa,” ucapnya, Senin (12/4).
Meski bermanfaat bagi tubuh, namun kata Imam, ada beberapa orang yang tidak wajib untuk melaksanakan puasa. Salah satunya orang yang mengonsumsi obat secara teratur, lanjut usia, orang yang sedang sakit, dan juga wanita hamil.
Sedangkan aturan untuk berbuka puasa dijelaskan Imam, jam berbuka adalah waktu yang tepat untuk makan. Karena memang saat itu gula darah sudah mulai menurun. Untuk itu, disarankan mengonsumsi minuman manis ketika azan Maghrib berkumandang.
“Berbuka puasa sebaiknya diawali dengan makanan yang memiliki kadar glukosa alami untuk pemulihan energi di dalam tubuh, seperti kurma dan jus buah. Jus buah yang tidak asam dan tidak berasal dari suhu yang dingin. Dapat merupakan alternatif minuman berbuka yang sehat. Karena dapat mengembalikan kadar gula darah ke kadar normal,” pungkasnya. (*/nnf/mua/uno)
